SUARA CIREBON – Papan reklame berukuran besar yang berada di depan Taman PKK roboh, Senin, 6 Mei 2024 siang, sekitar pukul 11.40 WIB.
Robohnya papan reklame milik DPPKBP3A tersebut sempat menimpa dua orang pengendara yang sedang melintas di lokasi tersebut. Hal itu, karena posisi papan reklame sendiri tepat berada di Perempatan Jalan Raden Dewi Sartika, Sumber.
Salah seorang warga yang mengaku melihat langsung kejadian tersebut, Yoga (39) mengatakan, kondisi angin sebelum papan reklame roboh memang cukup kencang. Hembusan angin kencang tersebut akhirnya membuat papan reklame roboh.
“Sebelum roboh, papan reklame sudah goyang-goyang kena angin, kemudian tidak lama roboh. Jadi, sebelum roboh memang kondisi angin cukup kencang,” ujar Yoga.
Menurut Yoga, robohnya papan reklame tersebut sempat menimpa dua orang pengendara jalan yang sedang melintas.
“Pas roboh itu kebetulan ada ibu sama anaknya melintas dan memang sempet ketimpa,” kata dia.
Saat peristiwa terjadi, kata Yoga, kondisi lalu lintas di sekitar lokasi terbilang cukup ramai. Insiden robohnya papan reklame itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.
“Tadi pas roboh kondisi kendaraan juga lumayan lagi ramai,” terangnya.
Pantauan di lokasi kejadian, papan reklame milik DPPKBP3A Kabupaten Cirebon itu kondisi besinya sudah mulai keropos.
Kasatpol PP Kabupaten Cirebon, Imam Ustadi melalui Kabid Penegakan Perundang-undangan Daerah (Gakperunda), Sus Sabarto mengatakan, pascakejadian tersebut, pihaknya langsung menerjunkan anggota untuk melakukan pengamanan di lokasi.
Pengamanan lokasi dilakukan dengan memasang garis Satpol PP (Satpol PP line) untuk menghindari adanya korban lain.
“Kami hanya melakukan pengamanan dengan memasang garis Satpol PP untuk menjaga agar tidak ada korban lagi, karena lokasinya pas di tikungan jalan,” kata Sus Sabarto.
Sementara, Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni mengatakan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan data, baik data korban maupun kronologis terjadinya peristiwa tersebut.
Menurut Eni, pihaknya sudah melihat langsung ke lokasi robohnya papan reklame tersebut. Selain itu, pihaknya juga sudah melihat kondisi korban.
“Korban ada, namun kita masih mendata. Semula korban dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Hurip, namun untuk pemeriksaan yang lebih lengkap maka dilarikan ke RS Mitra Plumbon,” ujar Eni Suhaeni.
Eni menjelaskan, papan reklame milik dinasnya itu didirikan pada tahun 2015. Meskipun ada anggaran perawatan, namun Eni menyebut tidak ada anggaran khusus perawatan papan reklame.
“Ada biaya perawatan juga hanya untuk perawatan kendaraan dan AC. Khusus untuk reklame atau billboard tidak dianggarkan,” tegas Eni.
Selama ini, kata Eni, pihak yang menggunakan papan reklame milik DPPKBP3A cukup banyak. Saat papan reklame digunakan pada tahun 2023 untuk pemasangan iklan Harganas, kondisinya masih baik.
“Kita tidak pernah meminta untuk izin pasang. Kecuali tahun 2022 Dinsos yang sering koordinasi dalam hal perizinannya,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.