SUARA CIREBON – Ancaman kelaparan sangat parah menghantui sekitar satu juta warga Gaza, Palestina menyusul penguasaan pasukan Israel atas Rafah.
Rafah terletak di selatan Gaza, merupakan perbatasan dengan Mesir. Perbatasan Rafah selama ini menjadi koridor satu-satunya akses warga Gaza dengan bantuan internasional dari arah Mesir.
Pasukan Israel menguasai Rafah pada Selasa 7 Mei 2024. Puluhan tank Israel terlihat menguasai wilayah perbatasan dengan Mesir.
Berbendera Bintang David berkibar bersamaan dengan konvoi puluhan tank Merkava milik pasukan Israel yang memasuki wilayah-wilayah strategis Rafah.
Rafah merupakan wilayah terakhir tempat sekitar satu juta warga Gaza menelamatkan diri an berlindung dari bombardier pasukan Israel menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Kecamatan internasional berdatangan. Namun pasukan Israel tidak menggubris kecaman dan protes internasional atas penguasaan atas Rafah.
Pasukan infanteri Israel juga mulai membangun pos-pos militer dan berjaga-jaga di sejumlah titik strategis di Rafah.
Dikabarkan oleh Al Jazeera, pasukan Israel menutup pintu gerbang perbatasan dengan mesir di Rafah dan menyetop aliran bantuan kemanusiaan internasional yang melalui Mesir.
Penguasaan pasukan Israel atas Rafah menjadikan nasib satu juta warga Gaza dipertaruhkan. Mereka berada dalam ancaman sangat parah dari bencana kelaparan setelah seluruh saluran bantuan praktis ditutup.
Dengan menguasai Rafah, praktis pasukan Israel telah menguasai seluruh wilayah Gaza sejak peperangan dimulai menyusul serangan Hamas ke Israel pada Oktober 2024 lalu.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.