SUARA CIREBON – Masih ingat Bob Sadino, sosok pengusaha besar, sukses tapi selalu nyentrik. Pembawaannya sangat simpel, sebagaimana penampilan yang seadanya.
Kemeja dan celana pendek, menjadi ciri khas penampilan Bob Sadino. Kisah hidupnya seperto roaller coaster, naik tinggi dan terjun terperosot ke dasar.
Pengusaha asal Lampung yang meninggal di usia 82 tahun pada Januari 2015, terlahir dari orang berada. Setelah memperoleh warisan, Bob Sadino muda memilih berkeliling dunia.
Pernah bertahun-tahun tinggal di Belanda dan sejumlah negara Eropa. Bob Sadino pulang ke Tanah Air, memilih tinggak di Jakarta bersama istrinya.
Di Jakarta sempat bangkrut. Pernah menjadi sopir, bahkan kuli bangunan. Sampai kemudian telur dan daging ayam negeri secara perlahan mengangkatnya kembali mencapai puncak kehidupan.
Mengawali bisnis dengan jualan telur ayam negeri dari rumah ke rumah. Begitu juga dengan daging ayam negeri. Bob Sadino lah orang yang pertama memperkenalkan telur ayam negeri dan daging ayam negeri di Indonesia.
Sampai hari ini, ratusan juta rakyat Indonesia, adalah konsumen telur ayam negeri dan daging ayam negeri. Tidak banyak yang tahu, Bob Sadino lah yang pertama memperkenalkannya ke lidah dan perut rakyat Indonesia, sampai hari ini.
Terlahir dengan nama Bambang Mustari Sadino, lalu dikenal sebagai Bob Sadino. Kelahiran 9 Maret 1933 dan meninggal dunia di Jakarta pada 19 Januari 2015, di usia 82 tahun.
Sebagai pengusaha produk pertanian dan pangan yang sukses. Diantaranya jaringan usaha Kemchick dan Kemfood.
Bebrekal pengalaman panjangnya, Bob Sadino pun aktif berbagai nasehat atau tips bagaimana menghadapi kerasnya kehidupan.
Pesan-pesan atau nasehat Bob Sadino selalu out of the box. Ringan, sederhana, apa adanya dan lugas namun benar-benar mengena.
Pesan Bob Sadino tidak dimaksudkan sebagai kesalehan atau atau hal yang diklaim sebagai “kebenaran”. Tapi lebih pada hal remeh-temeh dalam keseharian hidup, jauh dari kesan munafik atau hal-hal sok moralis yang seringkali bebannya teramat berat untuk ukuran manusia.
Tidak berjarak dengan realitas, menjadi snagat relevan dengan keseharian. Juga bukan sebagai bisikan-bisikan dari langit, tapi pesan yang muncul dari keringat dan butiran tanah atau debu keseharian.
Om Bob Sadino, begitu akrab dia dipanggil, hanya ingin berbagai ilmu dari pengalaman kesehariannya selama 82 tahun menjalani hidup.
Berikut sejumlah pesan remeh-temeh dari Bob Sadino, patut untuk direnungkan :
Ini ada kata2 lama dari “Bob Sadino” yang masih relevan sampai hari ini , sebagai renungan kita :
Keluargaku …..
Di saat kita memakai jam tangan seharga Rp.500 ribu atau Rp.50 juta, kedua jam itu menunjukkan waktu yang sama.
Ketika kita mengayuh sepeda seharga Rp.100 juta ataupun Rp.1 juta, tetap mengeluarkan keringat yang sama.
Ketika kita membawa tas atau dompet seharga Rp.500 ribu, Rp.5 juta, keduanya sama-sama dapat membantumu membawa sebagian barang/uang.
Waktu kita tinggal di rumah seluas 50 m2 atau 5.000 m2, kesepian yang kita alami tetaplah sama.
Ketika kita terbang dengan first class atau ekonomi class, maka saat pesawat terbang jatuh maka kita pun ikut jatuh.
Keluargaku ..
Kebahagiaan sejati bukan datang dari harta duniawi.
Jadi ketika kita memiliki pasangan, anak, saudara, teman dekat, teman baru dan lama, lalu kita ngobrol, bercanda, tertawa, bernyanyi, bercerita tentang berbagai hal, berbagi suka dan duka- itulah kebahagiaan sesungguhnya.
Hal penting yang patut di renungkan dalam hidup :
- Jangan mendidik anakmu untuk terobsesi menjadi kaya. Didiklah mereka menjadi bahagia. Sehingga saat mereka tumbuh dewasa mereka menilai segala sesuatu bukan dari harganya.
- Kata-kata yang terbaik di Inggris :
“Makan makananmu sebagai obat. Jika tidak, kamu akan makan obat-obatan sebagai makanan.”
- Seseorang yang mencintaimu tidak akan pernah meninggalkanmu, karena walaupun ada 100 alasan untuk menyerah, dia akan menemukan 1 alasan untuk bertahan.
- Banyak sekali perbedaan antara “manusia & menjadi manusia”, hanya yang bijak yang mengerti tentang itu.
- Hidup itu antara
“B” birth (lahir) dan “D” death (mati), diantara nya adalah ada “C” choice (pilihan) hidup yang kita jalani, keberhasilannya ditentukan oleh setiap pilihan kita.
Jika kamu mau berjalan cepat, Jalanlah sendirian. Tetapi Jika kamu ingin berjalan jauh, jalanlah bersama sama.
Ada 6 dokter terbaik :
- Keluarga
- Istirahat
- Olah raga
- Makan yg sehat
- Teman
- Tertawa
Nikmati hidup dan tetap bersandar pada ALLAH yang punya kehidupan.
Semoga bermanfaat.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.