SUARA CIREBON – Korban tewas akibat galodo, bencana banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar) sementara tercatat 12 orang.
Dari 12 korban tewas akibat galodo (banjir bandang lahar dingin) dari lereng Gunung Marapi, Sumbar, terdiri dari 3 laki-laki dan 9 perempuan. Salah satunya balita berusia 3 tahun.
Seperti diketahui, sejumlah kecamatan di lereng Gunung Marapi diterjang banjir bandang dari lahar dingin.
Banjir bandang menerjang sejumlah kecamatan di lereng Gunung Marapi, di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumbar.
Galodo atau banjir bandang lahar dingin menerjang pemukiman penduduk, terutama yang dilalui aliran sungai dengan hulu di lereng Gunung Marapi.
Musibah galodo di Tanah Datar dan Agam, Sumbar, terjadi pada Sabtu menjelang tengah malam, sekitar pukul 23.00 WIB, 11 Mei 2024.
Warga tengah berada di dalam rumah, ketika tiba-tiba terdengar bunyi gemuruh disertai terjangan banjir bandang kerumah-rumah di lereng Gunung Marapi.
Sampai Minggu pagi, data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, Sumbar, ada 12 korban tewas.
Dari 12 korban tewas, 9 telah diidentifikasi. Sedangkankan 4 korban tewas lainnya, jenazahnya masih dalam identifikasi.
Akibat galodo atau banjir bandang, Jalan Raya penghubung Bukit Tinggi – Padang tertutup dan lumpuh total.
Berikut daftar nama korban tewas musibah galodo :
- Nama: Adek Hendra (Laki-laki)
Umur : 40 th
Alamat: Bukik Batabuah - Nama: Adila (Perempuan)
Umur: 57 THN
Alamat: Payakumbuh - Nama : Resfanel ( P)
Umur: 65 THN
Alamat: Simpang Bukik Jrong Kubang Duo Koto Panjang, Bukik Batambuah, Kec Canduang Agam - Nama: Suryani (p)
Umur : 52 th
Alamat: Jl Dr Garang, Kampung Kubu Tangah Galuang - Nama : Syaukani Sani ( L)
Umur : 56 th
Alamat : Kapalo Koto - Nama: Maryam M Akbar (p)
Umur: 8 th
Alamat: Simpang Bukik - Nama : Warni Bahar (p)
Umur : 64 th
Alamat : Simpang Bukik - Nama : Shanum (P)
Umur : 3 th
Alamat Simpang Bukik
Untuk 4 jenazah lainnya, masih dilakukan pemeriksaan dan identifikasi oleh tim dokter dan BPBD Padang.
Para korban yang meninggal dunia ini akibat galodo yang melewati aliran Sungai Pua dan Bukik Batabuah.
Korban dievakuasi ke RS Achmad Moechtar Bukittinggi. Hingga kini, BPBD masih terus mendata jumlah korban dan kerusakan akibat terjangan banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi tersebut.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.