SUARA CIREBON – Film horor “Vina Sebelum 7 Hari, A True Story Reveal by Vina’s Spirit” yang mulai tayang sejak awal Mei 2024, memunculkan opini liar di kalangan netizen terkait tiga pelaku utama pembunuhan sadis Vina dan Eki yang belum tertangkap dan masih berstatus buron.
Beredar opini liar terkait tiga pelaku utama pembunuhan sadis Vina dan Eki yang disebut-sebut bernama Andi, Dani dan Pegi alias Perong.
Dalam opini liar itu, baik di masyarakat maupun netizen, ialah soal identitas tiga pelaku pembunuhan sadis Vina dan Eki yang sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buron Polres Cirebon Kota maupun Polda Jabar.
Netizen dan masyarakat beraggapan, tiga pelaku yang buron, masing-masing Andi, Dani dan Pegi alias Perong, sengaja tidak ditangkap karena salah satunya merupakan anak dari anggota polisi.
Opini liar itu kemudian menuding kepolisian sengaja menutupi atau bahkan menyembunyikan tiga pelaku (Andi, Dani dan Pegi alias Perong) karena merupakan anak anggota kepolisian.
Beredar luasnya opini liar, rupanya membuat Polda Jabar merasa risih dan perlu menyampaikan bantahan untuk meluruskan opini liar tadi.
“Opini liar yang berkembang, tiga pelaku yang masih buron itu ada anak polisi. Karena itu, tiga pelaku tidak bisa ditangkap karena sengaja disembunyikan pihak kepolisian. Ini opini yang sangat keliru,” tegas Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, Selasa 14 Mei 2024.
Jules Abraham pun mengungkapkan bahwa fakta yang ada justru sebaliknya.
“Kami perlu meluruskan, yang anak anggota polisi bukan pelaku, tapi korban. Korban Eki itu anak dari anggota kami. Jadi kalau kami menyembunyikan sangat tidak beralasan,” kata Jules Abraham.
Korban Eki, bernama lengkap Muhammad Rizky Rudiana, merupakan anak dari anggota polisi di Kota Cirebon. Sedangkan korban Vina, memiliki nama lengkap Vina Dewi Arsita, warga Samadikun, Kota Cirebon.
“Justru keluarga besar polisi yang juga berkepentingan bisa menangkap tiga pelaku utama Andi, Dani dan Pegi alias Perong,” tegas Jules Abraham.
Dijelaskan, kasus pembunuhan sadis pasangan kekasih Vina dan Eki, meski terjadi tahun 2016, sampai saat ini tidak pernah dibekukan.
Penyelidikan dan penyidikan tetap berjalan. Polda Jabar dan Polres Ciko, berupaya terus bisa meringkus para pelaku yang belum tertangkap sampai hari ini.
“Penyelidikan dan penyidikan masih terus berlangsung. Kita terus berusaha membongkar identitas pelaku, memburu dan menangkapnya,” tegas Jules Abraham.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.