SUARA CIREBON – Dalam mengantisipasi datangnya musim kemarau di tahun 2024, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung (Cimancis), telah menyiapkan teknologi berupa drone maupun springkle, khususnya akan digunakan saat lahan pertanian mengalami krisis air.
Hal tersebut diutarakan Kepala BBWS, Dwi Agus Kuncoro, saat kegiatan Open Mic di kantor BBWS Cimancis di bilangan jalan Pemuda Kota Cirebon, Jumat, 31 Mei 2024.
Agus menyebut, teknologi drone kini memainkan peran vital dalam pertanian modern, karena teknologi drone air khusus dirancang untuk menyelamatkan tanaman yang terancam mati.
Dijelaskannya, pihaknya akan hadir jika Penyuluh Pertanian memintanya, nantinya BBWS Cimancis akan menerjunkan drone besertaspringkle dan armada mobil tangki untuk mengangkut air.
“Teknologi drone ini merupakan langkah awal untuk melayani masyarakat di wilayah yang jauh dari sumber air,” katanya.
Menurutnya, jenis drone yang digunakan saat ini adalah yang terkecil, namun, telah memenuhi regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sehingga dapat dibeli sesuai peraturan yang ada.
Lanjutnya, meskipun kecil, mampu menyiram satu hektar lahan dalam waktu 15-20 menit sebelum harus mengganti baterai.
Disebutkannya, teknologi drone dan berbagai peralatan modern ini diharapkan mampu mendukung pertanian di Cirebon, memastikan tanaman mendapatkan air yang cukup dan membantu para petani dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan kondisi tanah yang sulit.
“Saat ini untuk teknologi drone, kami baru memiliki dua baterai, idealnya tiga,” tambah Agus.
Selain drone, lanjut Agus, BBWS juga memiliki alat penyiraman lain seperti sprinkle yang digunakan di lokasi yang mudah diakses oleh mobil tangki, serta alat pemboran portabel,
Agus juga menyebutkan tentang peralatan tambahan seperti alat pemboran portable yang digunakan untuk mengebor tanah jika terdapat potensi air tanah yang memadai. Tim mereka akan bekerja sama dengan Penyuluh Pertanian untuk memastikan kebutuhan air di lahan pertanian terpenuhi.
Ke depan, BBWS Cirebon berencana untuk melakukan studi dan desain detail Bendungan Cipanundaan yang diharapkan dapat mengatasi banjir di wilayah Cisanggarung dalam lima tahun mendatang.
“Jangka panjangnya, Bendungan Gunung Karung di Kuningan juga menjadi prioritas dalam rencana kami,” pungkas Agus.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.