SUARA CIREBON – Pj Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon, Drs Erus Rusmana MSi mengunjungi Kantor Perum Bulog Cabang Cirebon, Selasa, 11 Juni 2024.
Kunjungan ke Kantor Perum Bulog Cirebon tersebut untuk mengetahui stok beras dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
Dari hasil kunjungannya itu, Pj Bupati menjamin ketersediaan beras di Kabupaten Cirebon aman dan mencukupi untuk kebutuhan pangan masyarakat menjelang Iduladha 1445 Hijriah.
Menurut Wahyu, cadangan beras yang tersimpan di gudang Bulog mencapai 63 ribu ton. Jumlah tersebut dipastikan cukup untuk 10 bulan kedepan.
Ia mengatakan, jumlah stok CPP tersebut cukup banyak. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena beras tersebut selalu didistribusikan secara merata sampai ke tingkat konsumen dengan nilai yang mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) dari pemerintah.
“Tadi sudah disampaikan mengenai kecukupan stok kita, untuk distribusi ke pasar itu bisa sampai 10 bulan kedepan. Artinya, masuk ke masa panen lagi relatif aman dan cukup lama. Beras dari Bulog yang disalurkan ke pasar itu setiap bulan sekitar 6.000 ton,” ujar Wahyu.
Dikatakan Wahyu, sebagian besar cadangan beras ini berasal dari serapan panen petani lokal di Kabupaten Cirebon. Namun tidak menutup kemungkinan, jumlah tersebut akan meningkat mengingat masih banyak lahan pertanian di Kabupaten Cirebon yang belum dipanen.
Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon tetap bekerja sama dengan Bulog untuk mengoptimalkan penyerapan produksi padi, khususnya memasuki masa panen kedua di tahun 2024.
“Bulog sudah punya kegiatan-kegiatan itu, tadi kita diskusikan untuk penyerapan hasil panen dari petani. Kita bisa optimalkan juga untuk panen berikutnya,” terangnya.
Selain itu, Pemkab Cirebon dalam waktu dekat juga akan menggulirkan program pangan bersubsidi yang menjadi bagian dari upaya stabilisasi harga kebutuhan pokok untuk menekan laju inflasi setiap bulannya.
“Harapannya, kita terus bekerja sama dengan Bulog. Kita juga ingin ada cadangan pangan yang disiapkan oleh Kabupaten Cirebon, sehingga tidak bertumpu ke Bulog saja,” tukasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon, Drs Erus Rusmana, MSi mengatakan, sinergi yang terjalin antara pemerintah daerah dengan Bulog, serta instansi terkait lainnya sangat diperlukan untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat.
Ia mengatakan, DKPP Kabupaten Cirebon pun turut ambil bagian dalam mewujudkan hal tersebut dengan rutin menggulirkan program strategis pada bidang ketahanan pangan.
“Terkait dengan ketahanan pangan, kita mengoptimalkan koordinasi dengan Dinas Pertanian, kemudian stakeholder lainya,” ujar Erus.
Selain itu, pihaknya juga mendorong agar 20 persen dana desa bisa digunakan untuk ketahanan pangan. Karena, kontribusi desa diperlukan untuk ketahanan pangan.
Sementara itu, Wakil Pimpinan Bulog Cirebon, Karyudi menyampaikan, penyerapan beras di wilayah kerjanya sudah 150 persen atau melampaui target yang ditetapkan, yaitu sebanyak 41 ribu ton hingga akhir Desember 2024.
Meskipun panen raya berakhir, Bulog Cirebon tetap menyerap beras untuk mendukung petani dan menjaga suplai beras bagi masyarakat.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.