SUARA CIREBON – Jumlah kerusakan akibat gempa Batang, Jawa Tengah pada Ahad siang 7 Juli 2024, terus bertambah.
Terkini, sampai Selasa 9 Juli 2024, jumlah kerusakan mencapai 240 rumah. Sebanyak 14 rumah diantaranya mengalami rusak berat akibat guncangan gempa Batang.
Kerusakan terparah akibat gempa terjadi di Batang dan Kota Pekalongan. Tiga kecamatan di Batang mengalami dampak terparah, dan satu kecamatan di Kota Pekalongan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebaran kerusakan terjadi di Kecamatan Batang, Warungasem dan Wonotunggal di Batang. Sedangkan di Kota Pekalongan, 2 rumah warga rusak di Kecamatan Pekalongan Timur.
Dari 240 rumah yang rusak, rumah rusak berat 14 unit, rusak sedang 34 dan rusak ringan 192 unit rumah di Batang dan Kota Pekalongan.
Selain rumah penduduk, gempa dengan magnitudo atau M 4,4 juga merusakan gedung kantor pemerintahan. Tercatat ada 8 unit kantor pemerintah rusak, fasilitas pendidikan 15, tempat ibadah 5 dan pasar tradisional.
Sampai Selasa siang 9 Juli 2024, tidak ada laporan ada korban meninggal dunia. Namun, BNPB mendapatkan informasi ada 13 warga mengalami luka ringan.
Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Batang mengeluarkan surat keputusan status tanggap darurat selama tujuh hari.
Penentuan status ini ditindaklanjuti dengan aktivasi pos komando atau posko penanganan darurat bencana gempa bumi.
Petugas gabungan dibantu warga dan relawan terus melakukan pembersihan material reruntuhan bangunan di sejumlah kecamatan terdampak gempa.
Agenda kegiatan lain yang diprioritaskan ialah pendistribusian bantuan makanan dan non makanan kepada warga terdampak dan pelayanan kesehatan.
Terkait rencana rehabilitasi dan rekonstruksi, tim gabungan mempersiapkan melakukan kajian kebutuhan pascabencana (jitupasna).
Tim tersebut melakukan penilaian untuk verifikasi dan validasi data kerusakan bangunan. Seperti diketahui, gempa guncang Batang Minggu 7 Juli 2024, pukul 14.35 WIB. Pusat gempa berada di 5 kilometer Timur Laut Batang, Jawa Tengah, dengan kedalaman 6 km.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.