SUARA CIREBON – Kang Dedi Mulyadi atau KDM membuat kejutan dalam penelusuran fakta kasus Vina Cirebon.
Di luar perkiraan, KDM berhasil memperoleh kesaksian sangat penting dan menjadi fakta terbaru dari kasus Vina Cirebon.
Kecerdasaannya dalam menelusuri kasus Vina Cirebon, menggiring KDM menemui dan mewawancarai Mak Euis.
Siapa Mak Euis ? Ialah wanita berusia di atas 70 tahun yang keterangannya, luar biasa, memberikan fakta terbaru dan segar dalam serangkaian kontroversi kasus Vina Cirebon.
Mak Euis adalah masih saudara dekat almarhumah Vina. Perannya, dalam keterangan terkait kasus Vina Cirebon, sangat penting.
Mak Euis adalah sosok yang oleh keluarga Vina ditugasi memandikan jenazah Vina sebelum dimakamkan pada Minggu 28 Agustus 2026.
“Saya yang memandikan jenazah Vina. Vina itu sebronjot (satu darah keturunan) dengan saya,” tutur Mak Euis.
Mak Euis ditemui Kang Dedi Mulyadi di rumahnya, masih satu kampung dengan almarhumah Vina , di daerah Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.
Wanita yang telah berusia di atas 70 tahun itu ditemani Ali, masih saudara ipar dari Mas Euis dan juga almarhumah Vina.
Fakta yang mengejutkan dari pengakuan Mak Eiu ialah mengenai kondisi tubuh dari jenazah almarhumah Vina.
Dari keterangan Mak Eius, terungkap, bahwa tubuh atau jenazah almarhumah Vina tidak ada bekas luka tusukan senjata tajam.
“Laka (nggak ada), mulus. Laka (nggak ada) luka tusuk. Emak kang ngrawat (Emak yang merawat, memandikan). Mulus, nggak ada luka (tusuk),” tutur Mak Eius.
Luka-luka pada jenazah Vina hanya ada di kepala, kedua tangan dan kaki. Kemudian dari kemaluannya, terus-menerus mengeluarkan cairan berupa lendir yang bercampur darah.
“Lukanya hanya di kepala, tangan dan kaki. Kepalanya emod (lembek), berdarah. Kaki dan tangannya hancur,” tutur Mak Euis.
Mak Euis juga menceritakan sebagaimana umumnya memandikan jenazah. Ia juga membersihkan seluruh bagian, baik anus maupun bagian kemaluan.
“Emak bersihkan semua. Tangan emak sampai masuk untuk membersihkan. Kemaluan Vina teruys-menerus mengeluarkan cairan, kaya lendir, bercampur darah,” tutur Mak Eius.
Kepada KDM, Mak Eius mengaku percaya kalau Vina meninggal karena pembunuhan. Namun ia membantah kalau dalam pembunuhan itu Vina ditusuk bagai samurai.
“Lho, katanya tubuh Vina ditusuk samurai?,” tanda KDM.
“Nggak ada. Sini ngomong sama saya (kalau ada yang bilang tubuh Vina ditusuk samurai). Mulus Pak. Luka hanya di tangan, kaki dan kepala,” tutur Mak Eius kembali menegaskan keterangannya kepada KDM.
Mak Euis yang terlihat memiliki kebiasaan latah kalau bicara, lagi-lagi membantah kalau Vina memiliki luka tusuk.
“Emak yang mandiin Pak. Nggak ada,” kembali Mak Eius menegaskan.
“Kalau begitu yang di persidangan salah dong?,” sergah KDM.
“Ya, salah. Nggak ada (luka tusuk),” tutur Mak Eius.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.