SUARA CIREBON – Usai didukung oleh Presiden Amerika Joe Biden, Kamala Harris langsung melakukan konsolidasi internal Partai Demokrat.
Kamala Harris yang merupakan Wakil Presiden (Wapres) dari Presiden Joe Biden, langsung mengontak sejumlah tokoh kunci di jajaran Partai Demokrat yang selama ini mengusung Joe Biden sebagai calon Presiden Amerika untuk 2024-2028.
Gedung Putih juga mengintak para petinggi Patai Demokrat untuk konsolidasi pencalonan Kamala Harris sebagai pengganti Joe Biden.
Kamala Harris sendiri, dikatakan akan menyatakan sikap politik pasca mundurnya Joe Biden dari pencalonan presiden pada Pilpres Amerika 2024.
Senin sore, 22 Juli 2024 waktu Amerika, Kamala Harris akan berpidato terkait mundurnya Joe Biden dan penunjukan dirinya sebagai capres pengganti untuk menghadapi Donald Trump dari Partai Republik.
“Kamala Harris akan menyapaikan pidato politik di Sotuh Lawn pada Senin siang (waktu Amerika) pada sebuah acara perayaan perguruan tinggi NCAA 2023-24,” begitu Gedung Putih menyampaikan informasi pasca mundurnya Joe Biden.
Kamala Harris dikabarkan sudah membuka komunikasi dengan Gubernur Pennsylvania, Josh Saphiro yang menjadi calon wakil Presiden Joe Biden di Pilpres Amerika 2024 ini.
Selain itu, juga mengontak pemimpin Partai Demokrat di DPR Hakeem Jefffries, serta Ketua Kongres Kaukus Hitam, Steven Horsford. Kamala Harris mengkonsolidasikan dukungannya di Partai Demokrat.
Partai Demokrat sendiri, akan menggelar konvensi nasional pada 19 Agustus 2024 mendatang untuk menentukan siapa kandidat Amerika untuk menghadapi Donald Trump yang dicalonkan Partai Republik.
Jika manuver politik Kamala Harris sukses dan ia meraih dukungan Partai Demokrat untuk melawan Donald Trump, demokrasi Amerika yang berusia hampir 2,5 abad akan kembali menciptakan sejarah baru.
Kamala Harris akan menjadi capres wanita pertama berkulit hitam berdarah India (Asia) yang akan maju dalam persaingan menuju Gedung Oval di Gedung Putih, Amerika.
Berikutnya, Donald Trump pun akan kembali dihadapkan pada lawan politik wanita setelah di tahun 2016, berhasil mengalahkan Hilliary Clinton dalam sebuah Pilpres sebelumnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.