SUARA CIREBON – Tak cukup dengan pucuk pimpinan tertingginya Ismail Haniyeh, Israel Kembali membunuh petinggi Hamas, Abdul Fattah Al Zeriei.
Al Zeriei dibunuh hanya beberapa hari setelah Ismail Haniyeh tewas di rumah tinggalnya di Teheran usai menghadiri pelantikan Presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian.
Pasukan Israel mengebom rumah tinggal Al Zeriei di wilayah Gaza. Rumahnya hancur dan petinggi Hamas yang menjadi Menteri Keuangan itu tewas Bersama ibunya.
Al Zariei selama ini tinggal di Dier Al Balah, di wilayah Gawa tengah. Pasukan Israel melakukan pengeboman dengan target rumah petinggi Hamas yang selama ini mengurusi kebutuhan logistic perjuanan Hamas.
Militer Israel membenarkan telah menewaskan Al Zeriei di rumahnya. Al Zeriei masuk daftar pembunuhan Israel yang membalas dendam atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
“Kami menargetkan Al Zeriei. Ia berada dalam posisi penting untuk jalur logistik Hamas yang menyebarkan permusuhan,” tutur militer Israel.
Kematian Al Zeriei menjadi pukulan kesekian kalinya dari Hamas. Sebelumnuya, kepala biro politiknya, Ismail Haniyeh tewas dibunuh di Teheran.
Ismail Haniyeh dibunuh melalui serangan Udara yang digerakan dari Jarak jauh. Proyektil yang dilepaskan dari Udara, membawa 7 kg bahan bom dengan daya ledak tinggi.
Ismail Haniyeh tewas Bersama pengawalnya, tertimpa reruntuhan Gedung yang hancur akibat serangan rudal di Kawasan veteran di Teheran Utara, Iran.
Kematian Ismail Haniyeh memunculkan krisis keamanan yang buruk di Kawasan Timur Tengah. Iran akan menuntut balas atas kematian Ismail Haniyeh dan berencana menyerang Israel.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.