SUARA CIREBON – Menjelang serangan ke Israel, Presiden Vladimir Putin mengirim utusan ke Teheran, Iran menemui langsung Presiden Masoud Pazeshkian.
Putin mengutus Sekertaris Dewan Keamanan Rusia, Sergei Shoigu menemui Masoud Pezeshkian yang baru beberapa pekan dilantik menjadi Presiden Iran yang baru.
Shoigu ditemui Masoud di Kantor Kepresidenan Iran di Teheran. Keduanya membicarakan Kerjasama strategis serta membahas situasi keamanan pasca pembunuhan Ismail Haniyeh, pucuk pimpinan Hamas di Teheran pada akhir Juli 2024 baru lalu.
Berbarengan dengan kedatangan Shoigu, Rusia juga mengirimkan sistem pertahanan Udara dan radar canggih untuk memperkuat pasukan bersenjata Iran.
Sistem pertahanan Udara ini bisa langsung digunakan bila terjadi gangguan keamanan di wilayah Udara Iran menyusul rencana serangan ke Iran.
“Rusia akan selalu menjadi mitra strategis kami. Rakyat Iran sangat berterima kasih. Rusia membantu banyak hal saat melewati masa-masa sulit,” tutur Masoud.
Masoud mengunkapkan, bantuan peralatan pertahanan udara dan radar canggih dari Rusia akan langsung dipasang di sejumlah tempat strategis demi melindungi rakyat Iran dari serangan luar.
“Ini akan menjadi sangat penting untuk memperkuat postur pertahanan Udara Iran,” tutur Masoud seperti diaporkan Kantor Berita Iran, IRNA, Senin 5 Agustus 2024.
Presiden Masoud juga mengungkapkan soal pembunuhan Ismail Haniyeh. Ia mengungkapkan, pembunuhan itu sama saja dengan serangan langsung ke Iran.
“Kami akan membalas. Ini serangan langsung. Kami punya hak legal untuk membalas,” tutur Masoud.
Masoud juga mengungkapkan, Iran sama sekali tidak akan meningkatkan ketegangan di kawasan, andai semua negara menghormati kedaulatan masing-masing.
“Iran tetap menjaga stabilitas dan perdamaian. Tapi jangan sampai ada negara yang bisa seenaknya merusak kehormatan dan kedaulatan negara lainnya,” tutur Masoud.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.