SUARA CIREBON – Saka Tatal menjalani sumpah pocong tanpa kehadiran Iptu Rudiana. Sumpah pocong ini dilakukan untuk membuktikan siapa yang benar dalam kasus Vina Cirebon.
Sumpah pocong Saka Tatal digelar di Padepokan Agung Amparan Jati di Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.
Sesuai rencana, sumpah pocong Saka Tatal dan Rudiana akan dilakukan usai sholat Jumat, sekitar pukul 13.00 WIB, siang ini, 9 Agustus 2024.
Sebenarnya, Farhat Abbas, pengacara Saka Tatal, berharap Iptu Rudiana bisa hadir.
Saat ini, Rudiana menjabat sebagai Kapolsek Kapetakan dan merupakan ayah kandung Eki, kekasih Vina. Sejoli tersebut ditemukan meregang nyawa pada 27 Agustus 2016 silam.
“Kami berharap Iptu Rudiana bisa hadir. Nanti sama-sama diambil sumpah pocong dengan Saka Tatal. Ini sumpah berhubungan dengan dunia akhirat. Diuji keujurannya langsung,” tutur Farhat Abbas.
Pihak Padepokan Amparan Jati pun menyiapkan dua kain kafan. Satu untuk Saka Tatal dan satunya diperuntukan bagi Rudiana.
Pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono menjelaskan, dirinya yang memimpin ritual sumpah pocong.
“Saya yang memimpin. Di padepokan kami, sudah sering melakukan sumpah pocong untuk warga yang sedang berperkara,” tuturnya.
Raden Gilap Sugiono menuturkan ritual sumpah pocong yang dilakukan di padepokannya, termasuk untuk Saka Tatal.
Sebelum diambil sumpah, Saka Tatal ditanya terlebih dahulu keperluan sumpah pocong.
Kemudian Saka Tatal ditawarkan kesediaannya. Setelah menyatakan bersedia, baru ritual sumpah pocong dilakukan.
Para pihak yang sumpah pocong tak berbusana dan disuruh terbaring untuk dimandikan.
“Ini sumpah seperti orang menghadapi kematian. Kita mandikan sepertihalnya memandikan jenazah. Semua bagian tubuhnya harus bersih,” tutur Raden Gilap Sugiono.
Saat memandikan, nanti juga ada doa-doa. Kemudian ada kembang setaman dan wewangian yang diguyurkan ke tubuh yang diambil sumpah.
Setelah dimandikan, tubuh yang diambil sumpah lalu ditutup dengan kain kafan. Masing-masing pihak akan dibebat kain kafan sepertihalnya mayat atau pocong.
Setelah itu, diangkat dan dibaringkan ke pendopo Padepokan Amparan Jati. Setelah melalui doa-doa, baru para pihak diambil sumpah pocong sesuai dengan materi apa yang mau dijadikan sumpah.
“Nanti saya yang memimpin sumpah pocong sesuai materi yang disumpah,” tutur Raden Gilap Sugiono. Setelah diambil sumpah, ritual selesai. Para pihak dipersilahkan kembali ke posisi semula dan normal.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.