SUARA CIREBON – Hizbullah berduka. Milisi bersenjata Syiah pro Iran itu tewas dalam sebuah serangan udara Israel pada Jumat 27 September 2024 di pinggiran Beirut, Ibukota Lebanon.
Kematian Hassan Nasrallah (64 tahun), pemimpin militer sekaligus spiritual Hisbullah, terkofnirmasi melalui laman resmi di Telegram dari milisi tersebut.
Hizbullah kini tengah mempersiapkan calon pengganti Hassan Nasrallah yang telah memimpin milisi bersenjata yang bermarkas di Lebanon selatan selama 32 tahun.
Hashem Safieddine, kemungkinan besar bakal ditunjuk sebagai pengganti Hassan Nasrallah sebagai pemimpin tertinggi sekaligus pemimpin spiritual Hizbullah.
Safieddine merupakan keponakan Hassan Nasrallah. Lebih muda empat tahun. Hassan Nasralah kelahiran Beirut tahun 1960, sedangkan Safieddine (60 tahun) kelahiran Lebanon selatan di Distrik Tyre tahun 1964.
Hassan Nasrallah telah lama menyiapkan Safiueddine sebagai penerusnya. Akrab sejak muda dan sama-sama berangkat ke Kota Suxi Syiah di Najf, Irak serta Qom, Iran untuk belajar agama.
Di struktur kepemimpinan Hizbullah, Safieddine merupakan orang kedua dan berpengaruh setelah, pemannya, Hassan Nasrallah.
Safieddine menempati Dewan Jihad dan Ketua Dewan Eksekusitf milisi bersenjata tersebut. Memimpin kebijakan politik dan strategi militer Hizbullah.
Sumber di Beirut, Lebanon, sama dengan hassan Nasrallah, Safieddine dari keluarga terhormat dan berpengaruh di Lebanon.
Safieddine juga menjadi sosok yang sangat dihormati di Iran. Bahkan ia merupakan besan dari Jendral Qaseem Solemaini, petinggi Garda Revolusi Iran yang tewas dibunuh Amerika melalui operasi drone di tahun 2020.
Sama dengan Hassan Nasrallah, Safieddine, memiliki jalur ekslusif ke Garda Revolusi Iran termasuk ke pemerintahan Syiah Iran.
Seperti diketahui, dunia kembali dikejutkan dengan tewasnya Hassan Nasrallah pemimpin tertinggi milisi bersenjata Hizullah.
Israel melalui mengumumkan kematian Hassan Nasrallah. Pemimpin tertinggi milisi Syiah pro Iran yang berbasis di Lebanon Selatan itu tewas dalam sebuah serangan udara angkatan udara Israel pada Jumat 27 September 2024.
Pesawat-pesawat terbang Israel melancarkan serangan udara massif pada Jumat pagi waktu Lebanon ke wilayah selatan negara yang berbatasan langsung dengan Israel.
Pesawat Israel menyasar sebuah gedung di wilayah Beirut yang diyakini sebagai tempat persembunyian Hassan Nasrallah dan para petinggi Hizbullah.
Usai serangan udara masif tersebut, pemerintah Israel mengumumkan kematian Hassan Nasrallah. Pemimpin Hizbullah itu tewas dalam pemboban udara di gedung tempat persembunyian di Beirut, Ibukota Lebanon.
Hizbullah, pada Sabtu 28 September 2024, melalui kanal Telegram resmi milisi bersenjata pro Iran itu mengumumkan kematian Hassan Nasrallah pada Sabtu tak lama setelah serangan udara.
“Yang Mulia, Pemimpin Perlawanan, hamba yang saleh, telah meninggal dunia untuk menemui Tuhannya,” tulis pernyataan Hizbullah.
Hizbullah menyatakan akan terus berperang melawan Israel, membebaskan Gaza dari pendudukan dan mendukung kemerdekaan Palestina.
“Kami akan tetap melanjutkan perlawanan. Untuk membela Gaza, Palestina dan rakyat Lebanon yang teguh dan terhormat,” seru Hizbullah.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.