SUARA CIREBON – Serangan yang menewaskan pemimpin tertinggi Hizbullah, Hassan Nasrallah ternyata tanpa sepengetahuan Amerika Serikat.
Israel sama sekali tidak membicarakan secara rinci soal target Hassan Nasrallah dalam serangan jet tempur pada Jumat 28 September 2024.
Pejabat penting Amerika membocorkan bahwa Amerika Serikat kesal dengan serangan Israel yang manargetkan Hassan Nasrallah.
“Otoritas Amerika hanya diberi tahu akan ada serangan udara,” tutur pejabat AS yang tidak disebutkan namanya seperti dilaporkan Tiems of Israel, Senin 30 September 2024.
Pasukan Israel baru memberitahu bahwa salah satu operasi udara adalah menyasar Hassan Nasrallah ketika jet-jet Israel dalam sebuah operasi itu telah diterbangkan.
“Kami baru diberitahu (pembeoman markas Hizbullah dan Hassan Nasrallah) setelah jet tempur Israel berada di atas udara Beirut, Lebanon,” tutur pejabat Amerika itu.
Times of Israel juga melaporkan, setekah menewaskan Hassan Nasrallah, pimpinan Israel kini merayu Amerika untuk mencegah Iran melakukan balas dendam.
Israel menawarkan kompensasi tidak akan melakukan serangan darat ke Lebanon selatan dan Beirut untuk mencegah Iran melakukan balas dendam atas tewasnya Hassan Nasrallah.
“Washington kesalk dengan Israel. Alihalih mengupayakan perdamaian antara Iran dengan israel, malah terjadi insiden pembunuhan Hassan Nasrallah,” tutur pejabat tadi.
Teheran sendiri bereaksi keras atas kematian sekutu strategisnya Hassan Nasrallah di Lebanon dalam proyek permusuhan Iran dengan Israel.
Pemimpin spiritual tertinggi Iran, Ali Khamenei menyatakan bahwa israel akan menerimo resiko pembalasan berlipat-lipat akibat pembunuhan pengecut terhadap Hassan Nasrallah.
“Israel akan menerima pembalasan berlipat-lipat atas upaya pembunuhan ini,” tutur Ali Khamenei.
Iran sempat dibuat marah besar ketika pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh tewas dalam sebuah operasi intelijen sangat rapih di rumah tempatnya menginap di Teheran pada akhir Juli 2024 lalu.
Ismaeil Haniyeh atau Hamas merupakan proksi Iran di Gaza, Palestina. Kini Israel kembali membunuh proksinya di Lebanon, pemimpin tertinggi Hizbullah, Hassan Nasrallah.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.