SUARA CIREBON – Pidato Hassan Nasrallah pada 19 September 2024, menjadi sorotan dunia. Bahkan viral di lini massa media sosial masyarakat internasional.
Sebelum kematiannya pada Jumat 28 September 2024, Hassan nasrallah sempat menyampaikan pidato pada 19 September 2024.
Pidato ini menjadi yang terakhir bagi Hassan Nasrallah, pemimpin tertinggi milisi bersenjata Syiah pro Iran, Hizbullah.
Pidato Hassan Nasrallah dinilai sebagai peryataan atau deklarasi perang Hizbullah terhadap Israel.
Dalam pidatonya, Hassan Nasrallah mengungkapkan dengan bahasa retorik yang membuat para pengikutnya termovitasi dan bersemangat mengangkat senjata.
Tak diduga bahwa pidato deklarasi perang itu merupakan yang terakhir bagi Hassan Nasrallah yag tewas dalam pemboman jet tempur Israel yang sengaja menyasar pemimpin Hizbullah berusia 64 tahun tersebut.
Hassan Nasrallah tewas di dalam bungker di markas besar Hizbullan di pinggiran selatan Kota Beirut, Ibukota Lebanon.
Jet-jet tempur Israel sengaja menyasar markas Hizbullah yang telah teridentifikasi pada jumat waktu setempat 28 September 2024.
Jet tempur Israel, dilaporkan menjatuhkan bom buatan Amerika seberat 85 ton untuk menghancurkan gedung dan bungker di bawah tanah.
Hassan Nasrallah tewas bersama sekitar 20 perwira atau petinggi penting Hizbullah, termasuk putrinya Zainab Nasrallah.
Seorang jendral senior anggotakorps Garda Revolusi Iran yang menjadi konsultasi perang Hizbullah terhadap Israel juga ikut tewas.
Setelah kemtainnya, viral pidato terakhir Hassan Nasrallah. Dalam kata-kata terakhirnya, diantaranya ia menyebutkan bahwa Hizbullah akan terus bengkit dengan kepala tegak.
Hassan Nasrallah mengungkapkan bahwa Hizbullah menghadapi tantangan berat. Bahak berhadapan dengan kekuatan yang sangat besar dan dahsyat.
Namun, Hassan Nasrallah memompa pengikutnya untuk tidak pernah mundur sejengkalpun. Betapapun hebatnya haluan, Hizbullah akan tetap bangkit dengan kepala tegak.
Hassan Nasrallah juga menyatakan bahwa fornt Lebanon (Hizbullah) tidak akan berhenti menyerang Israel sebelum post perlawanan di Gaza, Palestina berhenti.
“Front Lebanon akan terus melancarkan serangan sampai pembantaian di Gaza berakhir,” tutur Hassan Nasrallah.
Hizbullan memang terus melancarkan serangan ke Israel sejak front Gaza, Palestina dibuka melalui serangan udara dan darat dari pasukan Israel.
Reaksi atas Hizbullah, Israel sejak 23 September 2024, atau empat hari setelah pidato Hassan Nasrallah melancarkan serangan besar-besaran melalui pemboman udara.
Sediktnya 1000 pasukan Hizbullah tewas, termasuk sejumlah petinggi penting dan terkini, ialah Hassan Nasrallah sendiri yang tewas dalam serangan mematikan jumat 28 September 2024 lalu.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.