SUARA CIREBON – Israel ternyata tidak sendirian dalam mencegat rudal-rudal Iran yang mengarah ke negaranya pada Selasa malam 2 Oktober 2024.
Sejumlah negara ikut aktif mencegat rudal-rudal yang ditembakan Iran ke Israel. Sebagian berhasil, namun ada pula yang lolos dan tembus memasuki wilayah negeri Yahudi tersebut.
Israel sendiri, juga langsung mengaktifkan pertahanan udaranya melalui Iron Dome atau Kubah Besi ketika mendeteksi ada ratusan rudal Iran mengarah ke negaranya.
Saat mendeteksi rudal Iran, Israel langsung membunyikan sirine memberitahu ke seluruh rakyatnya akan adanya serangan.
Iran melancarkan serangan rudal paada malam hari, sehingga terlihat bagaimana di kegelapan udara, beterbangan sejumlah cahaya dari rudal Iran.
Terlihat banyak ledakan di udara dari teknologi Iron Dome yang menghancurkan rudak Iran sebelum sampai ke target.
Namun tidak sedikit pula, rudal Iran yang gagal diantisipasi Iron Dome dan sempat jatuh ke daratan mengenai sasaran.
Ada juga rudal Iran yang terlihat menghantam sebuah gedung di pusat kota Tel Aviv, Ibukota Israel dan menimbulkan kobaran api hebat.
Israel sendiri, tidak menyebutkan dengan jelas dan rinci tingkat kerusakan akibat rudal Iran, begitu juga mengenai jumlah korban, baik sipil maupun militer.
Iran mengungkapkan, serangan ke Israel sebagai balasan atas kematian Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas di Teheran, Iran pada akhir Juli 2024 lalu.
Kemudian kematian Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah di Beirut, Lebanon. Selain itu, kematian seorang anggota senior Korps Garda Revolusi Islam Iran yang ikut tewas.
Iran juga mencurigai kematian Presiden Iran, Ebrahim Raisi pada Mei 2024 akibat kecelakaan helikopter dalam perjalanan pulang dari Azerbaijan ke Teheran.
Iran sedikitnya menembakan 180 rudal yang diluncurkan dari berbagai tempat di Iran secara serentak.
Saat rudal-rudal Iran mengudara, tidak saja Israel yang sibuk mencegat di udara. Sejumlah negara juga aktif ikut menghancurkan rudal Iran.
Selain Israel, ada pasukan Amerika Serikat yang rutu andil menembak jatuh rudal-rudal Iran, kemudian pasukan Inggris, unit-unit pasukan Prancis, termasuk Yordania.
Negara-negara tersebut menembak rudal Iran dengan alasan masing-masing. Amerika, Inggris dan Prancis dengan alasan membela Israel.
Sedangkan Yordania, lebih terkait dengan membela kedaulatan wilayah udaranya. Rudal Iran yang masuk ke wilayah udara Yordania, langsung diburu dan ditembak jatuh.
Sikap Yordania yang mencegah masuknya rudal Iran melewati wilayah udaranya, rupanya ditentang oleh sebagian rakyatnya.
Sebagian rakyat Yordania memprotes sikap Yordania yang mencegat rudal Iran. Rakyat Yordania meminta agar pemerintahnyatidak ikut-ikutan konflik antara Iran melawan Israel.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.