SUARA CIREBON – Enam negara Teluk Arab yang tergabung dalam Gulf Cooperation Council (GCC) tampak ketautan dan ngeri dengan sikap Iran yang pada awal Oktober 2024 ini menyerang Israel.
Mereka langsung menggelar pertemua akhir pekan ini di Doha, Ibukota Qatar untuk membahas ketegangan serius antara Iran Vs Israel.
Enam negara yang tergabung dalam GCC tersebut, antara lain Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Bahrain dan Kuwait.
Para pemimpin enam negara tersebut juga mengundang Presiden Iran Masoud Pezeshkian dalam pertemuan GCC di Doha, Qatar.
Dalam pertemuan itu, enam negara GCC menyatakan netral. Mereka tidak berpihak kemanapun, baik Iran maupun Israel, dua negara yang tengah berada dalam ketegangan tinggi tersebut.
Pertemuan eam negara GCC merespon serangan Iran ke Israel dengan menembakan sedikitnya 180 rudal hipersonik yang dinilai sangat mengerikan.
Keenam negara GCC, juga meminta Iran dan Israel menahan diri. Menurunkan ketegangan dan tidak lagi saling melontarkan ancaman maupun provokasi.
Para peimpin negara GCC mengaku khawatir dengan ketegangan Iran Vs Israel. Apalagi situasi tengah berada dalam ancaman serangan balasan Israel.
Selain itu, Iran juga melontarkan ancaman akan menyerang fasilitas penting negara-negara yang membantu Israel dalam konflik tersebut.
Masoud Pezeshkian, Presiden Iran, menuturkan, Iran menyerang Israel sebagai bentuk pertahanan diri dan menjaga marwah kedaulatan negaranya.
“Kami membalas serangan yang telah melewati batas teritori dan kedaulatan kami. Ini adalah serangan membela diri,” tutur Masoud Pezeshkian.
Masoud Pezeshkian mengungkapkan operasi intelijen Israel yang membunuh sekutunya, pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, yang dinilai sebagai pelanggaran teritori dan kedaulatan.
Mengenai serangan ke Israel, Iran sendiri menyatakan sudah selesai. Serangan 180 rudal ke israel itu hanya sebagai respon terhadap pelanggaran Israel.
“Serangan kami ke Israel sudah berakhir. Namun bila ada provokasi lebih lanjut, kami akan merespon lebih keras dan luas lagi,” tutur Masoud Pezeshkian.
Dalam pertemuan itu, enam negara tampak meminta jaminan tidak adanya serangan Iran ke fasilitas penting mereka, terutama ladang-ladang dan kilang minyak.
Sikap netral dalam konflik tersebut, menjadi garansi bagi enam negara agar Iran tidak menyerang fasilitas penting dan strategis di enam negara tersebut.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.