SUARA CIREBON – Tanpa menyebut Israel, Arab Saudi mengecam serangan udara langsung yang ditujukan kepada Iran.
Arab Saudi menyatakan, serangan ke Iran secara langsung telah melanggar kedaulatan dan hukum internasional.
Melalui Al Arabiya, otoritas Arab Saudi meminta PBB dan komunitas internasional menekan agar terjadi perdamaian di kawasan.
Riyadh juga meminta seluruh pihak agar saling menjaga diri. Tidak menambah eskalasi serangan yang bisa menganggu stabilitas kawasan.
“Yang terjadi di Iran merupakan bentuk pelanggaran kedaulatan dan hukum internasional,” demikian otoritas Riyadh seperti dilaporkan Al Arabiya.
Riyadh tidak secara langsung menyebut Israel. Namun pernyataan otoritas Arab Saudi, jelas ditujukan kepada Israel.
Seperti diketahui, Israel melancarkan serangan langsung ke Iran pada Sabtu dini hari dengan mengirim puluhan jet tempur, 26 Oktober 2024.
Jet tempur Israel memasuki wilayah udara Iran dan menembakan sejumlah rudal yang diarahkan ke target-target militer Iran.
Israel mengklaim serangannya 90 persen telah mencapai target.Sementara Iran mengklaim, berhasil menghalai rudal-udal Israel yang ditembakan melalui jet tempurnya.
Serangan Israel ke Iran sebagai respon atas serangan Iran dengan menembakan ratusan rudal ke Israel pada wal Oktober 2024 lalu.
Iran sendiri, disampaikan pemimpin tertinggi, Ali Khamenei, tidak akan membelas serangan Israel sepanjang negeri Yahudi itu hanya menyerang fasilitas militernya.
“Kami tidak akan membalas. Israel melakukan serangan terbatas. Targetnya fasilitas militer kami. Bukan infrastruktur strategis seperti kilang minyak,” tutur Ali Khamenei.
Meski tidak akan membelas serangan Israel, Iran menyatakan siap perang secara langsung jika negeri Yahudi itu memaksakan serangan lebih jauh.
“Kami siap perang. 1000 rudal sudah kami arahkan ke Israel jika mereka memulai perang lebih besar,” tutur Ali Khamenei.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.