SUARA CIREBON – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat akan melaksanakan debat kedua pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, di Hotel Patra Cirebon, pada 16 November 2024 mendatang.
Komisioner KPU Jawa Barat, Abdullah Sapi’i mengatakan, sebagaimana telah ditetapkan jauh hari sebelumnya, pelaksanaan debat kedua paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) dilaksanakan di Kabupaten Cirebon.
“KPU alan membatasi jumlah pendukung yang hadir secara langsung di arena debat. Setiap paslon dibatasi hingga 100 orang untuk menjaga kapasitas ruangan,” ujar Abdullah Sapi’i, saat menghadiri pelantikan PTPS beberapa hari silam, di Sumber, Kabupaten Cirebon.
Menurut Sapi’i, masyarakat yang tidak dapat hadir di lokasi, disarankan untuk menyaksikan debat melalui siaran langsung di saluran televisi CNN Indonesia. Pihaknya berharap debat ini akan menjadi sarana edukasi bagi masyarakat dalam mengenal visi-misi calon gubernur dan calon wakil gubernur Jabar.
“Selain itu, debat ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Jawa Barat untuk semakin memahami program-program yang ditawarkan oleh masing-masing paslon, serta menjadi ajang evaluasi bagi pemilih dalam menentukan pilihannya,” katanya.
KPU Jabar, imbuh Sapi’I, terus mematangkan persiapan pelaksanaan debat kedua tersebut. Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai instansi keamanan, termasuk Polda Jawa Barat, untuk memastikan kelancaran acara.
“Kemarin kami sudah rapat koordinasi (rakor) dengan Polda Jabar di Bandung terkait pengamanan acara yang akan digelar di tiga tempat di Jawa Barat,” katanya.
“Nantinya, beberapa hari sebelum pelaksanaan, kami juga akan mengadakan rakor kembali dengan melibatkan Polda, Polres Kota dan Kabupaten, serta TNI dan stakeholder lainnya,” ujar Sapi’i.
Pihaknya juga akan mengundang liaison officer (LO) dari setiap partai politik untuk memastikan kelancaran teknis, mulai dari pengaturan lalu lintas, parkir, hingga akses masuk ke lokasi acara. Rapat ini direncanakan akan dilakukan di lokasi debat untuk membahas pengelolaan teknis secara lebih mendetail.
Untuk mengantisipasi lonjakan pendukung calon kepala daerah yang mungkin hadir, KPU telah merencanakan beberapa langkah. KPU akan menyediakan beberapa layar besar di luar ruangan utama agar pendukung yang tidak dapat masuk tetap bisa menyaksikan debat.
“Kami akan menyiapkan layar besar di luar ruangan sebagai alternatif bagi pendukung yang tidak bisa masuk ke dalam gedung karena keterbatasan tempat,” katanya.
“Kami juga telah menyiapkan ruang khusus untuk media, yang akan dilengkapi dengan fasilitas media center agar proses peliputan berlangsung lancar,” lanjutnya.
Abdullah mengakui bahwa keterbatasan kapasitas tempat menjadi tantangan dalam penyelenggaraan debat ini. Oleh karena itu, KPU akan mengatur dengan ketat siapa saja yang dapat masuk ke dalam ruangan debat.
Menurutnya, meski semua pihak yang terlibat memiliki kepentingan dan peran penting, pembatasan jumlah peserta harus dilakukan untuk menjaga ketertiban acara.
“Keterbatasan tempat memang menjadi kendala. Kami akan mengelola ini sebaik mungkin, agar semua orang penting yang hadir tetap mendapatkan akses yang layak tanpa mengganggu kelancaran acara,” pungkasnya.
Debat kedua ini diharapkan menjadi wadah bagi masyarakat untuk memahami visi dan misi setiap pasangan calon sebelum menentukan pilihan pada pemungutan suara 27 November mendatang.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.