SUARA CIREBON – Perayaan Cap Go Meh 2025 di Kota Cirebon akan berlangsung pada Rabu, 12 Februari 2025 hari ini.
Menandai puncak sekaligus penutup rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek. Acara ini dijadwalkan dimulai pukul 14.00 WIB dengan berbagai atraksi budaya yang meriah.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Panitia Cap Go Meh 2025, Richard Dharma Perkasa, pada Senin, 10 Februari 2025.
“(Cap Go Meh) nanti hari Rabu tanggal 12 Februari 2025,” kata Richard.
Perayaan tahun ini akan menampilkan 15 patung Dewa dan Dewi dari berbagai vihara di Cirebon dan sekitarnya, termasuk Arjawinangun, Sindanglaut, Jatibarang, hingga Indramayu. Patung-patung tersebut akan diarak menggunakan joli, menambah semarak acara.
(Patung dewa) dari Vihara Dewi Welas Asih ada 6, terus dari vihara yang dari (daerah) Kanoman ada 2. Kemudian ada juga dari Arjawinangun, dari Jatibarang, Indramayu dan dari Sindanglaut
“Jadi dari luar itu kurang lebih ada 9 (patung dewa), dan dari dalem (Vihara Dewi Welas Asih) ada 6. Jadi ada 15 (patung) dewa dewi yang akan keluar,” lanjutnya.
Selain itu, replika ogoh-ogoh Dewa Kwan Kong setinggi tiga meter akan turut diarak mengelilingi kota.
Hal yang istimewa, pawai tahun ini akan diikuti oleh prajurit dari tiga keraton di Cirebon, Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan, menunjukkan sinergi budaya yang kuat.
“Nanti ada semacam ogoh-ogoh, replika Dewa Kwan Kong dan replika Dewi Kwan Im tingginya 3 meteran, nanti ikut diarak. Kemudian nanti juga ada Barongsai dan Liong,” ucap Richard.
Arak-arakan akan dimulai dari Vihara Dewi Welas Asihm berikut rutenya :
- Jalan Pasuketan
- Jalan Pekiringan
- Jalan Parujakan
- Jalan Sukalila Selatan
- Jalan Karanggetas
- Jalan Panjunan
- Jalan Jagabayan
- Jalan Winaon
- Jalan Kanoman
- Jalan Talang
- Jalan Kebumen
- Jalan Yos Sudarso
- Kembali ke Vihara Dewi Welas Asih
“Seperti pada tahun-tahun yang lalu, (acara Cap Go Meh dimulai) dari Vihara Dewi Welas Asih Cirebon,” sambungnya.
Rute ini mencakup berbagai jalan utama di Kota Cirebon, memungkinkan masyarakat untuk menyaksikan kemeriahan perayaan di berbagai titik.
Untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas selama arak-arakan, Polres Cirebon Kota akan menerapkan rekayasa lalu lintas dengan menutup dan mengalihkan arus di beberapa ruas jalan yang dilalui pawai.
Masyarakat diimbau untuk mencari alternatif rute dan menyesuaikan waktu perjalanan guna menghindari kemacetan.
PT KAI Daerah Operasi 3 Cirebon mengimbau calon penumpang untuk datang lebih awal ke Stasiun Cirebon dan Stasiun Cirebon Prujakan pada hari perayaan.
Hal ini untuk mengantisipasi potensi keterlambatan akibat penutupan jalan dan pengalihan arus lalu lintas selama acara berlangsung.
Perayaan Cap Go Meh di Cirebon tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya Tionghoa, tetapi juga simbol kerukunan dan toleransi antarbudaya yang telah lama terjalin di kota ini.***