SUARA CIREBON – Panen raya jagung di Desa Kedongdong Kidul, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon hasilnya cukup memuaskan. Dari lahan seluas 1,5 hektare, bisa menghasilkan 9 ton jagung.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, mengatakan, kegiatan panen raya jagung merupakan bagian dari upaya bersama antara Polresta Cirebon, Pemkab Cirebon, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cirebon dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Ia mengatakan, total luas lahan di Desa Kedongdong Kidul yang ditanami jagung mencapai 4 hektare, dan baru sekitar 1,5 hektare yang dipanen.
“Hari ini kami melaksanakan panen raya jagung di Desa Kedondong, Kecamatan Dukupuntang. Sebelumnya, kami juga telah melakukan panen raya di Desa Sumur Kondang, Kecamatan Karangwareng,” ujar Sumarni usai panen raya jagung di desa tersebut, Rabu, 26 Februari 2025.
Sumarni mengapresiasi hasil panen jagung yang dinilai cukup baik dan berkualitas. Hal tersebut menjadi motivasi bagi jajarannya untuk terus menggerakkan penanaman jagung, baik jagung pipil maupun jagung manis.
“Alhamdulillah, jagung yang kami panen hari ini dalam kondisi bagus,” kata Sumarni.
Wakil Bupati Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman, menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon sangat mendukung program ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut, program tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam memastikan ketersediaan pangan di tingkat daerah.
“Program ini penting agar masyarakat kita bisa memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, terutama untuk komoditas seperti jagung manis dan jagung pipil,” ucap Jigus, sapaan akrabnya.
Menurut Jigus, hasil panen jagung ini memiliki dampak besar bagi para peternak ayam petelur di Cirebon. Dengan adanya produksi jagung pipil lokal, maka para peternak tidak perlu mencari pasokan dari daerah lain.
“Kebetulan di daerah sini juga ada peternak ayam petelur yang membutuhkan jagung pipil,” ujarnya.
Ia menegaskan, Pemkab Cirebon juga telah menyediakan lahan seluas 308 hektare untuk ditanami jagung, dimana jenis jagung pipil seluas 250 hektare dan jagung manis 58 hektare. Ratusan hektare lahan tersebut tersebar di wilayah Kabupaten Cirebon.
“Ada lahan milik Perhutani, masyarakat, desa dan milik Pemkab Cirebon. Dengan area yang cukup luas, diharapkan hasil panen jagung dapat terus meningkat dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan daerah,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.
