SUARA CIREBON – UIN Siber Cirebon melalui Pusat International Office & Partnership menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan program magang internasional (international paid internship) yang akan dilaksanakan di kawasan Kanazawa, Jepang, mulai pertengahan tahun ini.
Rapat ini berlangsung secara daring melalui platform Google Meet pada Rabu, 12 Oktober 2025.
Rapat ini dihadiri Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr Ayus Ahmad Yusuf, Kepala Pusat International Office UIN Siber Cirebon, Lala Bumela PhD, Kepala Pusat International Department dari International Cultural Communication Center Malaysia (ICCCM), Mr Ivan Chabibilah, dan mitra kerja dari ICCCM, Lina Suhairy, yang berbasis di Vancouver, Canada.
Kepala Pusat International Office UIN Siber Cirebon, Lala Bumela PhD menyampaikan, program magang ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi kampus.
Program magang ini dirancang untuk membuka peluang bagi mahasiswa/i untuk mendapatkan pemahaman langsung tentang budaya kerja di Jepang, memperluas jaringan internasional, dan meningkatkan kemampuan profesional di lingkungan global, dan terutama untuk memenuhi keperluan akreditasi unggul Jurusan.
Sementara Lina Suhairy dari ICCCM memaparkan secara rinci mengenai mekanisme dan teknis pelaksanaan program magang ini. Dikatakannya, program ini akan dilaksanakan di Jepang, tepatnya di daerah Kanazawa, yang merupakan daerah pedesaan modern dengan pemandangan alam yang indah serta nilai budaya yang kuat.
“Kanazawa dipilih karena merupakan lokasi yang kondusif bagi mahasiswa/i untuk mempelajari budaya kerja Jepang sekaligus memperkaya pengalaman lintas budaya. Program magang ini akan berlangsung selama satu semester penuh atau sekitar enam bulan dan dapat dikonversi menjadi 20 SKS,” jelasnya.
Terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa/i yang ingin mengikuti program ini. Beberapa persyaratan tersebut di antaranya adalah pembuatan paspor, pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), surat keterangan sehat, dan kemampuan berbahasa Inggris pada level intermediate hingga upper-intermediate (B1 – B2).
Lina juga menegaskan, program ini merupakan paid internship atau program magang berbayar, dimana setiap peserta akan menerima tunjangan sebesar Rp10 juta per bulan.
Selain itu, perusahaan yang bersangkutan biasanya menyediakan tempat tinggal berupa asrama untuk peserta magang. Jika perusahaan tidak menyediakan akomodasi, peserta dapat menyewa tempat tinggal dengan biaya sekitar Rp4-5 juta per bulan.
Wakil Rektor I UIN Siber Cirebon, Dr H Ayus Ahmad Yusuf MSi menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program ini. Menurutnya, program ini merupakan langkah strategis dalam memperluas wawasan mahasiswa/i serta memperkuat posisi UIN SIber Cirebon di tingkat global.
“Semoga program ini tidak hanya meningkatkan kompetensi mahasiswa/i, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkenalkan nilai-nilai Islam ke komunitas internasional di Jepang,” katanya.
Selain itu, ICCCM juga berharap program magang ini dapat dikolaborasikan dengan kegiatan International Community Service. Dengan demikian, diharapkan dari satu program ini dapat muncul peluang kolaborasi lain yang memperkuat posisi UIN Siber Cirebon dalam kerja sama internasional.
Sebagai tindak lanjut dari rapat ini, Lina Suhairy akan melakukan koordinasi langsung dengan Mr. Matsui, mitra yang berdomisili di Kanazawa, untuk membahas detail teknis pelaksanaan dan kesiapan perusahaan mitra di Jepang.
Hasil koordinasi ini akan menjadi dasar untuk finalisasi program dan pendaftaran peserta yang akan dikolaborasikan dengan International Office & Partnership UIN Siber Cirebon.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.