SUARA CIRENON – Pabrik furniture di Jalan Ki Gede Cangkring, Desa Tegalsari, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, CV Casini, terbakar hebat pada Sabtu, 10 Mei 2025 sekira pukul 05.30 WIB.
Sejumlah karyawan yang melihat kebakaran tersebut berusaha memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR).
Namun upaya tersebut tak membuat api padam. Sebaliknya, nyala api justru semakin membesar. Salah satu karyawan kemudian menelpon pos jaga pemadam kebakaran (Damkar) sektor Weru.
Kabid Pemadam Kebakaran, Penyelamatan, Sarana, dan Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Cirebon, Eno Sujana, menjelaskan, peristiwa kebakaran pertama kali diketahui oleh karyawan yang sedang melakukan pembongkaran di gedung bagian depan CV Casini. Mereka terkejut ketika melihat kobaran api pada panel listrik di gedung belakang CV tersebut.
Para karyawan yang melihat munculnya api langsung berusaha memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR). Namun upaya tersebut tak membuat api padam. Justru sebaliknya, kobaran api semakin membesar sehingga karyawan langsung menelepon pos jaga Damkar sektor Weru.
“Penyebab kebakaran diduga dari korsleting pada panel listrik di bagian belakang bangunan. Kemungkinan dari panas yang berlebih pada oven sehingga menyebabkan timbul bara api,” ujar Eno Sujana.
Ia menyampaikan, api dengan cepat membesar dan menjalar lantaran membakar bahan baku dari kayu jati. Termasuk produk yang sudah siap ekspor. “Informasinya barang siap ekspor, tapi di bagian pengolahannya, bagian oven,” kata Eno.
Menurut Eno, penanganan kebakaran pabrik tersebut melibatkan tujuh armada dari lima pos jaga Damkar. Tujuh armada diterjunkan karena kondisi api cukup besar yang dikhawatirkan menjalar ke gedung milik Batik Trusmi yang ada di sebelahnya.
“Kita kesulitan akses keluar masuk untuk pemadaman. Karena akses susah, api nyaris menjalar ke gedung sebelahnya, yaitu batik trusmi,” terangnya.
Eno menyampaikan, pemadaman dan pendinginan kebakaran pabrik furniture tersebut memakan waktu sekitar 7,5 jam. Namun saat melakukan pemadaman, ada insiden kecelakaan kerja yang menimpa anggota pos jaga Damkar Weru.
“Satu anggota Damkar atas nama M Suaji, luka pada kelopak mata kiri atas dengan panjang 2 cm, dalam 0,5 cm, lebar 0,5 cm. Mendapat luka itu saat melakukan pemadaman,” paparnya.
Ia menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Kerugian akibat kebakaran belum dapat diperkirakan. “Material yang terbakar bahan baku pembuatan furnitur dan material mudah terbakar lainya,” ungkapnya.***