SUARA CIREBON – Inspektorat Kabupaten Cirebon pun menjadwalkan kroscek kondisi kerusakan gedung dewan dan fasilitas lainnya pada Kamis, 4 September 2025 hari ini.
Inspektur Pembantu (Irban) II pada Inspektorat Kabupaten Cirebon, Hj Eni Seniwati, mengatakan, peninjauan lapangan dilakukan untuk mengetahui detail kerusakan dari laporan yang sudah masuk ke Inspektorat.
“Kroscek lapangan ini sangat penting untuk menghitung jumlah kerusakan yang ada,” kata Eni, Rabu, 3 September 2025.
Menurut Eni, peninjauan lapangan dilakukan setelah pihaknya memanggil pihak sejumlah instansi yang terdampak kerusuhan kemarin.
Sejumlah instansi yang telah dipanggil hingga Rabu, 3 September 2025 kemarin, yakni Sekretariat DPRD, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
Sejumlah instansi terdampak yang dipanggil tersebut, dimintai data kerusakan akibat unjuk rasa anarkis pada Sabtu, 30 Agustus 2025 lalu.
“Kita ingin mengetahui berapa jumlah (nilai) kerusakannya,” kata Eni.
Ia menjelaskan, Inspektorat menjadwalkan peninjauan lapangan didampingi oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cirebon.
“Kita tidak bisa bekerja sendirian. Meskipun kita sudah mendapatkan data secara kasar, tapi perlu ke lapangan untuk kroscek secara detil,” paparnya.
Menurut Eni, nilai kerugian baru dapat diketahui dalam 10 hari kerja, sesuai dengan surat perintah (SP). Namun ia berharap hasilnya bisa diketahui lebih cepat.
“Hari ini baru pendalaman, karena harus membawa yang ahli dari PUTR. Tadi Diskominfo tinggal manggil vendornya saja, karena ada videotron yang rusak,” jelas Eni.
Informasi yang berhasil dihimpun Suara Cirebon, dari hasil perhitungan kasar yang melibatkan tim teknik, nilai kerugian untuk kerusakan gedung DPRD adalah Rp8 miliar.
Sebelumnya, kerusuhan yang terjadi dalam aksi unjuk rasa pada Sabtu, 30 Agustus 2025 lalu, telah meninggalkan kerusakan pada sejumlah fasilitas milik pemerintah.
Selain gedung DPRD dan sejumlah fasilitas umum milik beberapa dinas di lingkup Pemkab Cirebon, kerusakan juga terjadi pada rambu-rambu lalu lintas hingga traffic light milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon.
Kepala Dishub Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah melalui Kepala Bidang Prasarana, Sidik Wibowo mengatakan, unjuk rasa anarkis kemarin telah menyebabkan traffic light di depan kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon mengalami kerusakan sekitar 50 persen.
Selain itu, rambu-rambu lalu lintas sebanyak 5 buah hilang, 2 buah papan nama jalan hilang, dan 6 unit barrier hangus dibakar massa. Sejumlah fasilitas yang rusak dan hilang tersebut kini masih dilakukan penghitungan. Petugas Dishub juga masih menginventarisir kerusakan fasilitas-fasilitas yang rusak.
“Masih dalam penghitungan. Petugas kami tengah melakukan inventarisasi mana saja yang rusak. Saat ini total kerugian kurang lebih Rp36.140.000,” kata Sidik, Selasa, 2 September 2025.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.
