KABUPATEN Kuningan meraih Anugerah Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) dari Pemerintah RI. Piagam diterima Wakil Bupati Kuningan, M. Ridho Suganda, pada acara peringatan ke-70 tahun Hari Hak Asasi Manusia (HAM)di Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Penghargaan yang sama diraih Kabupaten Kuningan padatahun 2017, saat itu diserahkan langsung Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Kuningan H. Acep Purnama, pada acara yang sama di Solo.
Wakil Bupati H. M. Ridho Suganda, menyebutkan penghargaan yang diterimanya itu hasil kerja bersama semua pihak dalam pelayanan publik berbasis HAM.
“Kedepan kinerja ini harus dipertahankan karena kinerja kita sudah diakui oleh Pemerintah RI , ini terbukti dengan diberikannya penghargaan kepada Kabupaten Kuningan,” kata Ridho yang didampingi Kabag Hukum Setda Kabupaten Kuningan, H. Budi Alimudin.
Edo sapaan akrab Ridho Suganda, mengapresiasi langkah-langkah Bupati Acep Purnama yang telah menerapkan prinsip-prinsip kinerja berbasis HAM.
“Saya mendukung program-program yang telah ditetapkan dalam perencanaan pembangunan sehingga dengan sinergitas ini kedepan Kabupaten Kuningan akan semakin maju dalam berbagai bidang pembangunan,” kata Ridho.
Sementara itu Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesi aYasonna H. Lauli dalam sambutannya mengatakan, pemberian penghargaan kepada kabupaten/kota peduli HAM ini merupakan rangkaian peringatan Hari Hak Azasi Manusia ke- 70 .
Dengan pemberian penghargaan ini diharapkan dapat memompa semangat dan motivasi daerah lain yang belum menerima penghargaan agar lebih peduli lagi terhadap pelayanan publik berbasis HAM.
Yasonna H. Laoly, mengapresiasi para gubernur, bupati, dan walikota yang telah bersungguh-sungguh menerapkan kebijakan pembangunan dengan pendekatan-pendekatan yang melindungi hak rakyatnya dengan prinsip Hak Asasi Manusia (HAM).
Hal itu dilakukan semata-mata agar masyarakat merasa dilindungi haknya.
Menteri Hukum dan HAM merasa yakin jika seluruh kepala daerah betul-betul menerapkan etika pembangunan sesuai dengan nilai-nilai HAM,akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
“Peringatan hari HAM ini sebagai momentum untuk melaksanakan koreksi terhadap pelaksanaan HAM ,” kata Yasonna. (Ng)