KUNINGAN, SC- Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi kedelai masyarakat di Kabupaten Kuningan membutuhkan 500-600 ton per bulan. Produksi kacang kedelai di Kabupaten Kuningan baru mencapai 1.342 ton.
Hal itu dikatakan Wakil Bupati (Wabup) Kuningan H. M. Ridho Suganda, pada acara Penanaman Kacang Kedelai di Lahan Bekas Galian Pasir, Desa Cibulan, Kecamatan Cidahu, kemarin.
“Kondisi ini tentunya belum maksimal, perlu terus ditingkatkan, terlebih pada komoditas kedelai yang masih rendah,” kata Wabup Ridho Suganda seperti dilansir situs resmi Humas Pemkab Kuningan.
Menurutnya, kini masyarakat Kabupaten Kuningan masih mengandalkan kacang kedelai dari impor. Untuk itu memenuhi kebutuhan kacang kedelai itu, salah upaya yang harus dilakukan yaitu dengan meningkatkan produksi kacang kedelai.
Di antaranya memanfaatkan lahan tidak produktif menjadi lahan produktif seperti di Desa Cibulan. “Saya sangat mengapresiasi terhadap apa yang dilakukan oleh Kepala Desa Cibulan yang mengubah lahan eks galian C menjadi lahan produktif dengan ditanami kedelai,” kata Ridho Suganda.
Ia menambahkan, Pemerintah Desa Cibulan telah mampu mengubah lahan ex galian c menjadi lahan pertanian dan perkebunan, merupakan salah satu contoh Desa Pinunjul.
Hal itu sejalan dengan Visi Kuningan, Ma’mur, Agamis dan Pinunjul berbasis desa tahun 2023. Kedepan semua desa di Kabupaten Kuningan dapat mengembangkan potensi yang ada di desanya untuk nantinya didorong oleh Pemeritah Kabupaten Kuningan menjadi desa pinunjul sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud dengan cepat.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian RI yang telah memberikan bantuann pada tahun 2018-2019 diantaranya bantuan benih gogo sawah, kedelai 200ha, bantuan rehab jaringan irigasi 1000ha, hand traktor 80 unit, pompa air 90 unit, cultivator 3unit, traktor roda 4 (3unit) dan hand sprayer 291 unit. (Red/SC)