SUMBER, SC- Musim kemarau tahun ini dinilai sangat panjang. Hingga memasuki pertengahan Desember intensitas hujan masing ringan. Hal itu membuat sebagian besar petani belum mulai melakukan penanaman karena lahannya masih belum bisa digarap.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon, H Ali Effendi meminta kepada para petani untuk segera bercocok tanam jika hujan sudah turun dengan intensitas sedang. Karena, jika tidak segera melakukan penanaman, dikhawatirkan akan bebenturan dengan cuaca ekstrim.
“Musim kemarau ini sangat lama. hingga saat ini curah hujan masih sedikit, walaupun sudah bulan desember. Saya sudah minta kepada petani, jika sudah mulai hujan segera langsung nanam, jangan menunggu lebih lama,” ungkapnya.
Pasalnya, jika petani lambat menanam dirinya khawatir akan berbenturan dengan cuaca ekstrim. Ali memprediksi bulan Januari atau Februari adalah puncak musim hujan. Sementara di bulan Desember ini intensitas hujan masih rendah.
“Kita khawatir akan berbenturan dengan cuaca ekstrim yang bisa menyebabkan banjir dan lainnya yang bisa mengganggu kelancaran panen,” papar Ali.
Ali menjelaskan dengan terhambatnya musim tanam akibat masih sedikitnya curah hujan, akan berimbas pada target bercocok tanam di Kabupaten Cirebon, meleset. Pada akhir bulan November kemarin, kata Ali, seharusnya sudah mencapai 1400 hektar sawah yang sudah bercocok tanam. Namun faktanya, baru sekitar 400 hektar sawah yang sudah mulai digarap.
“Akhir november kemarin justru baru sekitar 400 hektare saja yang bercocok tanam, itu karena memang faktor hujan masih sedikit,” terangnya.
Ali berharap, di bulan Desember ini sedikitnya sudah ada 19 ribu hektar sawah yang sudah ditanami. Dan ia yakin di bulan Desember ini banyak sawah yang sudah dibajak untuk segera ditanami padi.
“Kita ingin Desember ini minimal 19 ribu hektare yang sudah bercocok tanam dari total 45 ribu sawah yang ada di kabupaten cirebon,” ungkapnya. (Islah)