“Polresta cirebon sudah mengidentifikasi ada 18 yang akan digunakan sebagai sarana ibadah dan perayaan natal serta 5 rumah yang digunakan untuk melaksanakan ibadah Natal. Jadi total ada 23 tempat yang nanti akan kita amankan baik oleh personel Polri, TNI, pemda dan mitra kamtibmas lainnya,” ujar Kapolresta, Jumat (13/12).
Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pengelola gereja dan rumah ibadah untuk menempatkan dua pengamanan internal dari masyarakat sekitar yang merupakan bagian dari umat Kristiani yang akan melaksanakan ibadah di tiap-tiap gereja.
“Untuk Natal kita nanti berkoordinasi dengan kordinator pengelola gereja dan rumah ibadah untuk menempatkan dua pengamanan internal untuk mendeteksi dan mengantisipasi adanya warga masyarakat yang di luar komunitas gereja atau rumah ibadah yang melaksanakan ibadah tanpa diketahui oleh pengelola gereja. Sehingga bisa di antisipasi jika orang yang tiba-tiba datang melakukan hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Syahduddi.
Sedangkan untuk pengamanan Tahun Baru dan libur Nataru, Polresta Cirebon akan menempatkan beberapa personel di beberapa titik-titik yang sudah diidentifikasi berpotensi menimbulkan kerawanan mulai dari rawan kemacetan lalu lintas hingga dititik rawan lakalantas. Seperti dibeberapa ruas gate tol dan beberapa interchange yang sudah menjadi langganan pengamanan perayaan Tahun Baru.
“Termasuk pengamanan tahun baru dibeberapa titik yang secara tradisi sering dijadikan lokasi perayaan tahun baruseperti didaerah geronggong, weru , pusat perbelanjaan ramayana dan juga di hutan kota sumber,” jelas Syahduddi.
Di tiga lokasi tersebut, pihaknya akan melakukan penebalan personel baik Polri, TNI, Pemda maupun mitra Kamtibmas untuk melakukan pengamanan di lokasi tersebut.
Bukan hanya itu, untuk mengantisipasi aksi teror, Polresta Cirebon juga sudah melakukan deteksi dini di kantong-kantong di Kabupaten Cirebon yang sudah teridentifikasi sebagai jaringan teroris berdasarkan hasil penindakan yang sudah dilakukan tim Densus 88 beberapa waktu lalu.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan para pemuka agama, alim ulama untuk mengantisipasi hal-hal tersebut,” sambungnya.
Total personel yang sudah siapkan untuk pengamanan Nataru sekitar 1.300 personel yang terdiri dari Polri sebanyak 614 personel, TNI, pemkab dan mitra Kamtibmas sebanyak 692 personel. (Islah)