Buntet Pesantren Tegaskan Secara Lembaga Tak Beri Dukungan untuk Pencalonan Wahyu Tjiptaningsih.
SUMBER, SC- Pengasuh Pondok Pesantren (Pontren) Buntet, KH Adib Rofiuddin Izza mengklarifikasi berita yang menyebutkan kiai NU telah sepakat mendukung Wahyu Tjiptaningsih menjadi Wakil Bupati (Wabup) Cirebon. Melalui siaran pers yang diterima Suara Cirebon Selasa (17/12), Kiai Adib mengaku merasa perlu melakukan klarifikasi berita tersebut.
Pasalnya, berita yang ditulis salahsatu harian umum Cirebon menyebutkan Pondok Buntet Pesantren menjadi pusat diskusi sejumlah kiai yang mendukung istri Sunjaya Purwadisatra yakni Wahyu Tjiptaningsih untuk menempati posisi Wakil Bupati Cirebon.
“Perlu kiranya pondok pesantren buntet memberikan klarifikasi. Sebab isi artikel berita tersebut pada paragraf pertama menuliskan bahwa pondok buntet pesantren menjadl pusat diskusi sejumlah kiai yang mendukung istri Sunjaya Purwadisastra, Wahyu Tjiptaningsih untuk menempati posisi Wakil Bupati Cirebon,” ujar Kiai Adib.
Sedangkan secara lembaga Pondok Buntet Pesantren, pihaknya tidak pernah mengeluarkan dukungan terhadap Wahyu Tjiptaningsih menjadi wabup Cirebon. Karena, kata dia, terkait orang yang berhak menjadi Wabup Cirebon adalah menjadi wewenang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Bahwa memang setuju posisi jabatan wakil bupati cirebon sebaiknya segera diisi. Namun ketika pemberitaan menggiring opini bahwa pondok buntet pesantren menjadi pusat diskusi para kiai yang akhirnya mendukung istri pak Sunjaya, merupakan Informasi yang perlu diluruskan. Pondok Buntet Pesantren tetap punya tanggung jawab moral untuk isu politik nasional maupun kedaerahan. Khususnya untuk wakil bupati Cirebon tidak memberikan dukungan kepada ibu Wahyu Tjiptaningsih,” paparnya.
Menurut Kiai Adib, Pondok Buntet Pesantren memandang posisi wabup Cirebon memang perlu segera diisi agar roda pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik. Dan figur yang tepat untuk menempati posisi tersebut haruslah bersih.
“Dari sisi rekam jejak dan juga kondisi keluarga juga perlu diperhatikan. Apalagi kondisi sekarang sang suami (Sunjaya) masih sedang menjaIani proses hukum dan kini ditangani Komisi Pembetantasan Korupsi (KPK),” paparnya.
Ditambahkan Kiai Adib, semangat Pondok Buntet Pesantren sejalan dengan program pemerintah yang sedang bersemangat memberantas korupsi. Sebab korupsi secara nyata telah merusak sendi-sendi bangsa dan menghancurkan tatanan di masyarakat. Kiai Adib berpesan kepada pihak partai yang diketuai Megawati Soekarno Putri itu agar hati-hati dalam memilih wabup Cirebon. (Islah)