Disbudparpora, Pemcam dan Pemdes Diharapkan Serius Gali Pariwisata
JAMBLANG, SC- Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Olahraga (Disbuparpora) Kabupaten Cirebon bersama Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Jamblang Kabupaten Cirebon menggelar seminar penggalian sejarah Jamblang, Selasa (25/2). Tempat yang dipilih adalah di Pendopo Situs Kebagusan.
Acara dihadiri jajaran Muspika Jamblang, para kuwu se-Kecamatan Jamblang, tokoh masyarakat, dan mahasiswa Universitas Gunung Jati (UGJ).
BACA JUGA: Kereta Terlambat Sampai Cirebon, Daop 3 Minta Maaf
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Disbudparpora Drs Raden Chaidir Susilaningrat mengatakan, seminar ini merupakan salahsatu upaya mengangkat Kecamatan Jamblang sebagai salahsatu kawasan budaya di Kabupaten Cirebon. Banyak potensi budaya yang ada mulai dari wisata kuliner, banguna tua, hingga kerajinan.
Menurutnya, potensi wisata heritage dan bangunan-bangunan bersejarah seperti klenteng tertua ada, tepatnya di Desa Sitiwinangun. Selain itu juga di desa ini terpadat wisata kerajinan gerabah, dan masih banyak potensi lainnya.
Chaidir menambahkan, situs sejarah seperti Kebagusan merupakan peninggalan sejarah dan ternyata sudah ada sejak abad 15 atau sekitar 600 tahun silam, tepatnya masa-masa Sunan Gunung Jati. Juga ada Alquran kuno jadi dengan keberadaan berbagai potensi budaya ini diangkat supaya tahu sejarah Jamblang.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan seminar ini bahwa informasi yang dapat diperoleh bisa menjadi pengetahuan untuk masyarakat sekitar luas,” harap Chaidir.
BACA JUGA: ODOL Penyumbang Tertinggi Kerusakan Tol
Sementara itu, Camat Jamblang, Drs H Abadi MSi sangat mengapresiasi positif kegiatan seminar ini dan mendukung penuh, karena banyak sejarah di sini, bukan hanya Desa Sitiwinangun. Desa lainnya juga banyak seperti Wangunharja, Bojong, dan Bakung.
“Itu merupakan wilayah yang tidak terpisahkan dari Jamblang, terutama di aliran sungai. Sejarahnya cukup panjang. Wilayah itu terdapat situs-situs budaya. Tujuan ini adalah untuk pemberdayaan masyarakat, ketika banyak wisata yang datang otomatis ekonomi masyarakat terangkat,” paparnya.
Abadi berharap, ke depan wilayahnya dapat dijadikan destinasi wisata secara maksimal. (Vicky)