SUMBER, SC- Sesuai dengan Maklumat yang dikeluarkan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Sumber sebelumnya, pelaksanaan Salat Jumat di masjid tersebut berjalan seperti biasanya. Hanya saja, seluruh Jamaah harus menjalani screening atau pengukuran suhu tubuh sebelum masuk Masjid. Kebijakan tersebut berlaku bagi semua Jamaah yang akan melaksanakan Salat Jumat di Masjid tersebut. Termasuk Sekda Kabupaten Cirebon, H Rahmat Sutrisno dan Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg yang menunaikan Salat Jumat di Masjid tersebut.
Usai Salah Jumat, Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg, mengatakan, prosedur yang ditetapkan pihak DKM merupakan bentuk kehati-hatian dalam kondisi mewabahnya Covid 19 di Kabupaten Cirebon. “Tadi dalam salat jumat juga ada doa kunut najilah, itu untuk menolak bala, supaya masyarakat selamat dari bencana,” kata Imron, Jumat (20/3). Bupati menjelaskan, sebelumnya tema Khutbah yang disampaikan Khotib juga sangat sesuai dengan kondisi saat ini.
Dengan musibah ini, kata Bupati, ada tiga hal yang bisa dijadikan pelajaran oleh masyarakat. Dengan musibah ini masyarakat harus sabar, harus introspeksi diri. Dan ke tiga, musibah ini merupakan teguran dari Allah karena kita lalai. “Ini teguran dari Allah, makanya kita harus sabar dan berintrospeksi diri. Musibah ini datangnya dari Allah, jadi kitapun harus meminta penawarnya kepada Allah,” kata Imron.
Pantauan Suara Cirebon sebelumnya, sekira pukul 09.40 WIB lima orang petugas dari Dinkes Kabupaten Cirebon dikerahkan untuk menyemprot lantai bawah dan lantai atas Masjid. Penyemprotan dilakukan, karena Masjid tetap akan melaksanakan Salat Jumat seperti biasanya. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni mengatakan, selain Masjid Agung Sumber, pihaknya juga akan terus melakukan sterilisasi pada tempat-tempat strategis dilingkungan Pemkab Cirebon lainnya dengan menyemprotkan disinfektan.
BACA JUGA: Kadishub Abaikan SE Menpan-RB
“Ini upaya untuk mencegah penyebaran virus korona. Masjid kan tempat berkumpulnya banyak orang, sebagai tempat salat berjamaah dan salat jumat. Jadi bukan di masjid saja, tapi semua kantor dilingkungan pemkab cirebon,” papar Enny.
Sebelumnya, pengurus DKM Masjid Agung Sumber mengeluarkan Maklumat terkait upaya mencegah penyebaran Covid 19. Salah satu upaya pencegahannya adalah dengan mengurangi berkumpulnya orang dalam jumlah banyak.
Ketua DKM Masjid Agung Sumber, Mushofa menyampaikan, pengurus DKM Masjid Agung Sumber menyepakati kegiatan ibadah Salat Jumat (20/3) akan tetap dilaksanakan. Menurutnya, kesepakatan tersebut didasari atas pertimbangan dari berbagai pihak. Diantaranya, atas dasar konsultasi dengan Alim Ulama dan Pemerintah setempat.
“Dengan adanya wabah korona ini pelaksanaan salat jumat akan ada rambu-rambu yang harus dipatuhi oleh masyarakat (jamaah),” ujar H Mushofa, Kamis (19/3/2020).
Dia menjelaskan, ketentuan yang harus dipatuhi Jamaah itu yakni, ketika akan memasuki Masjid, Jamaah akan di periksa suhu tubuhnya terlebih dahulu. Untuk proses screening itu, DKM Masjid Agung Sumber sudah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA: Nyurinya di Bekasi, Ditangkapnya di Cirebon
“Jika suhu tubuh melebihi 37,5 derajat celcius, maka jamaah dipulangkan untuk salat dirumah saja. Kita akan sentralkan pemeriksaan lewat pintu tengah (utama),” kata Mushofa.
Selain itu, kata Mushofa, para Jamaah yang hendak masuk area Masjid juga diharuskan mencuci tangan menggunakan sabun yang sudah disediakan. Untuk Jamaah yang akan melaksanakan Salat Jumat besok (hari ini), lanjut Mushofa, Jamaah juga diimbau untuk membawa sajadah dari rumah masing-masing. Karena, saat ink pihak DKM tidak menyediakan sajadah seperti biasanya.
“Nanti pada pelaksanaan salat jumat akan disisipkan pembacaan qunut nazilah oleh imam,” paparnya.
Kemudian dari sisi shaf atau barisan Jamaah, DKM juga mengaturnya dengan jarak antara 20 sampai 30 centimeter. Biasanya, sesuai ajaran Rasul, barisan memang harus dirapatkan. Namun, untuk pelaksanaan Salat Jumat kali ini ada pengecualian menyusul wabah korona yang merebak di seluruh Dunia.
BACA JUGA: Suruh Belajar di Rumah Malah Keluyuran, Sejumlah Pelajar Kena Tegur Satpol PP
“Karena ada hal yang dikecualikan, maka akan dilakukan jarak tersebut, mohon maklum,” ungkap Mushofa.
Ketua DKM berharap, agar Jamaah bisa memenuhi area Masjid bagian atas. Dia memastikan seluruh Jamaah akan tertampung dilantai atas mengingat banyak pegawai Pemkab Cirebon yang bekerja dari rumah. (Islah)