MAJALENGKA,SC- Para pencari kerja (Pencaker) Kabupaten Majalengka nampaknya masih lebih tertarik mengadu nasib ke luar daerah. Masih rendahnya Upah Minimum Regional (UMR) menjadi alasan utama pencaker lebih memilih kesempatan kerja di luar daerah,dibandingkan daerah kelahirannya.
Salah seorang pencaker Rafi mengungkapkan, upah tenaga kerja di Kabupaten Majalengka masih sangat rendah,karena itu lulusan salah satu SMK ldi Majalengka ini ebih memilih untuk mencari kerja di luar daerah.
“Saya dan teman satu sekolah akan melamar kerja di perusahaan yang ada di wilyah Kerawang,di sana upahnya lebih tinggi meski jenis pekerjaanya sama,” ungkapnya, Senin (23/3/2020).
Sebenarnya kata dia, di Majalengka masih cukup banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Namun dirinya kurang tertarik untuk memasukan lamaran kerja. “Saya akan melamar pekerjaan pada perusahaan yang ada di Kerawang, kalau di sana sudah tidak diterima ya terpaksa mencari kerja di sini,” katanya.
Memilih kerja di luar Majalengka juga dilakukan oleh Hani. Wanita asal Sukahaji ini bahkan telah mendapat surat panggilan kerja dari perusahan yang ad di wilayah Bekasi. “Alhamdulillah saya sudah diterima bekerja di perusahaan yang ada di Bekasi,” ujarnya.
BACA JUGA: RSUD Cideres Jadi Rujukan PDP Corona
Seperti halnya Rafi, upah tenaga kerja juga menjadi alasan dirinya lebih memilih bekerja di luar daerahnya. Padahal sebeumnya dia sudah bekerja di salah satu perusahaan memproduksi sepatu di wilayah Majalengka.
“Sekitar satu tahun saya bekerja di perusahaan di Jatiwangi,kebetulan ada teman yang sudah bekerja di Bekasi memberi tahu kalau ada lowongan,ya udah saya langung mengajukan lamaran dan alhamdulillah diterima,” tuturnya.
Mantan sekretaris SPSI Majalengka, Endin mengatakan para pencaker Kabupaten Majalengka memang masih banyak yang memilih untuk bekerja di luar daerah. Bekerja di perusahaan luar daerah,seperti Bekasi,Tangerang,dan Kerawang menjadi pilihan utama.
“Kecendrungan pencaker memilih bekerja di perusahaan atau pabrik di daerah luar Kabupaten Majalengka masih tetap besar, meski peluang krja di sini juga masih terbuka,” katanya.
BACA JUGA: Antisipasi Corona, Pekantoran Disemprot Disinfektan
Perbedaan besaran upah,lanjutnya rata-rata menjadi alasan pencaker tidak menjadikan perusahaan di daerah sebagai prioritas untuk bekerja. “Alasan lainnya juga ada, seperti ingin cari pengalaman,ikut saudara atau teman, tetapi yang utama alasanya karena perbedaan besaran upah yang diberikan perusahan di Majalengka dengan perusahaan yang ada di kawasan industri tersebut,” jelasnya. (Dins)