SUMBER, SC- Upaya diplomasi pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, Arab Saudi untuk memulangkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Blok Kalibangka, Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Carmi (49) membuahkan hasil menggembirakan.
Setelah sempat putus kontak selama 31 tahun, Carmi akhirnya tiba di Kabupaten Cirebon pada Jumat pagi (10/4/2020). Dia langsung menjalani pemeriksaan kesehatan dan rapid tes di Covid Center, Watubelah, Sumber.
Kasi Penempatan dan Perlindungan TKI Disnakertrans Kabupaten Cirebon, Agus Susanto mengatakan, dua orang PMI yang datang dan sudah menjalani rapid tes itu adalah Rami dan Carmi. Menurutnya, kabar pemulangan itu didapatkan dari KBRI Arab Saudi di Riyadh. Sesuai arahan dari Kepala Disnakertrans Kabupaten Cirebon, pihaknya kemudian langsung menjemput ke dua PMI tersebut di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.
“April ini kan ada pemulangan, itu berdasarkan informasi dari KBRI yang melakukan pemulangan. Karena negara-negara lain tidak semua bisa memulangkan. Jadi ini upaya pemerintah, berdiplomasi dengan negara-negara luar untuk memulangkan (PMI),” ujar Agus. Dia mengungkapkan, sebenarnya pihak KBRI sudah menemukan keberadaan Carmi sejak Juli 2019 lalu.
Namun, saat itu Carmi tidak bisa langsung dipulangkan karena pihak KBRI sedang mengupayakan pemenuhan hak-haknya selama bekerja pada majikannya di Riyadh. “Antara Juni-Agustus sampai April ini upaya untuk pemenuhan hak-haknya,” kata Agus. Setelah semua hak-hak PMI tersebut dipenuhi oleh majikannya, pihak KBRI langsung memulangkannya menggunakan pesawat khusus.
“Informasi terakhir saat ngobrol di mobil (dalam perjalanan pulang), kata Carmi sih hak-haknya sudah dipenuhi semua,” papar Agus.
BACA JUGA: Tunggu Instruksi Lockdown Parsial
Kendati bermasalah, namun awal keberangkatan Carmi ke Arab Saudi dilakukan sesuai prosedur. Karena, saat itu penempatan PMI di Arab Saudi masih dibuka. Hal itu, berbeda dengan Rami yang berangkat un-prosedural.
“Kalau Carmi kan sudah 31 tahun. Artinya, waktu itu penempatan di Arab Saudi masih dibuka,” ucapnya.
Sebelumnya, pasangan suami istri warga Blok Kalibangka, Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Ilyas (85) dan Warniah (75), masih terus menanti kedatangan anak pertamanya, Carmi yang bekerja sebagai TKW di Arab Saudi. Carmi merupakan anak pertama dari 10 bersaudara dan sudah bekerja selama 31 tahun di Riyad, Arab Saudi. Berbagai upaya dilakukan pihak keluarga agar Carmi bisa kembali ke pelukan mereka.
BACA JUGA: 5 Pekerja Migran Negatif Corona
Ilyas menuturkan, saat itu Carmi berangkat ke Arab Saudi sejak 1988 melalui PT Umah Sejati Alwidah Jaya Sentosa. Dia mengaku masih ingat betul anaknya berangkat ke Arab Saudi pada tahun 1987 satu tahun setelah lulus SD. Saat berangkat, Carmi belum mempunyai KTP dan hanya menggunakan surat keterangan dari desa setempat. (Islah)