MAJALENGKA, SC- Persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Majalengka mengalami penurunan, akibatnya permintaan dari pasien tidak selalu dapat terpenuhi.
Berdasarkan data di PMI Cabang Majalengka, penurunan persediaan terjadi sejak akhir Maret lalu. Setiap bulan biasanya ada stok darah sampai 1.200 labu. Namun dari Maret sampai bulan ini, setiap bulannya hanya mendapatkan 600 labu.
“Penurunannya sangat drastis, sehingga perlu upaya maksimal untuk mengatasinya,” kata Andi Puji Santoso, Kamis (18/6/2020) kepada wartawan.
Menurut Kepala Bidang Pelayanan PMI Majalengka ini, cukup banyak upaya yang dilakukan agar persediaan darah mencukupi. Upaya yang dilakukan di antara nya dengan jemput bola para pedonor hingga ke pelosok. Namun upaya itu belum mencukupi ketersediaan darah.
“Hasilnya belum maksimal, ketersediaan darah belum seperti biasanya, sebelum ada pandemi Covid-19,” ujarnya.
BACA JUGA: Ratusan Tenaga Kesehatan di Majalengka Ikuti Tes Swab Covid-19
Sementara itu, Wakil Ketua PMI Majalengka, Momon Lentuk mengatakan , meski persedian stok darah saat ini mengalami penurunan, namun bila melihat dari kuota permintaan masih tergolong aman. Jumlah persediaan tak jauh berbeda dengan besarnya permintaan.Sehingga masih dapat dikatakan aman. “Untungnya,disaat persediaan stok menurun, permintaan juga tidak bentak, sehingga masih dapat memenuhi, “jelasnya. (Dins)