Bentuk Protes Pembakaran Bendera Saat Demo di Gedung DPR-RI
KOTA CIREBON, SC- Satu bendera dibakar, ribuan bendera akan berkibar. Begitu yang disampaikan ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P), Megawati Soekarno Putri saat mengetahui bendera partainya dibakar oleh masa aksi yang menolak RUU HIP di depan gedung DPR RI.
Untuk itu, dengan adanya intruksi tersebut Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP Kota Cirebon mengibarkan ribuan bendera partai yang berlambangkan banteng bermoncong putih itu di beberapa ruas jalan di Kota Cirebon.
Ketua DPC PDIP Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati mengatakan, langkah mengibarkan bendera bagain dari aksi pembakaran bendera partai yang terjadi di depan Gedung DPR-RI di Jakarta.
“Ribuan bendera kami kibarkan seperti di jalan Doktor Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, dan jalan by pass yang merupakan jalan provinsi,” kata Fitria kepada Suara Cirebon melalui sambungan telepon, Kamis (2/7/2020).
Fitria menegaskan, disebutnya PDIP sebagai bagian dari PKI, hal tersebut bukan pembenaran melainkan fitnah yang luar biasa. “Kalau ada yang bilang PDIP itu PKI itu tidak benar, itu fitnah. Buktinya saya sendiri beragama Islam, kami PDI Perjuangan bukan PKI,” tegasnya.
Fitri menilai, karena proses hukum sudah berjalan, pihaknya wajib mengawalnya sampai PDIP menemukan keadilan. Bahkan, lanjut dia, dengan serentak di masing-masing daerah melakukan aksi pelaporan ke pihak kepolisian.
“Kami akan terus kawal pelaporan kami yang kemarin,” katanya.
BACA JUGA: Menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila, Elemen Masyarakat di Majalengka akan Turun ke Jalan
Diberitakan sebelumnya, ratusan kader anggota Partai Demokrasi Indonesi Perjuangan (PDIP) Kota Cirebon mendatangi Mapolres Kota Cirebon dengan menggunakan sepeda motor dan beberapa mobil pick up, pada Jumat (27/6/2020) sore.
Kedatangan mereka ini untuk melaporkan oknum yang telah membakar bendera partai berlambang banteng tersebut saat aksi unjuk rasa penolakan RUU HIP di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (24/6) lalu.
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati mengatakan, bersama ratusan anggota kader PDIP Kota Cirebon, pihaknya menindaklanjuti intruksi dari ketua umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP, Megawati Soekarno Putri.
“Ini merupakan instruksi langsung dari ibu ketua umum, untuk mengusut insiden pembakaran bendera itu,” jelas Fitria.
Dalam kedatangannya ini, lanjut dia, pihaknya meminta kepada pihak terkait agar dapat segera mengusut kasus secara tuntas dengan menyesuaikan proses hukum yang berlaku.
Selain laporan pembakaran bendera, kata Fitria, dalam kesempatan ini pihaknya juga menyayangkan PDIP disejajarkan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Karena, secara nyata paham komunis ini telah dilarang di Indonesia.
“Sebagaimana telah diatur di dalam TAP MPR Nomor XXV/MPRS/1966 tentang larangan ajaran komunisme dan marxisme atau leninisme,” tegasnya.
BACA JUGA: Tolak RUU HIP, GMBI: Pancasila Sudah Final
Selain itu, tambah Fitria, disejajarkannya PDIP dengan PKI ada dugaan dari sekelompok tertentu untuk memfitnah seakan-akan PDIP ini adalah komunis.
“Ini sangat tidak benar dan hanya fitnah belaka, karena dasar dan arahan dari PDIP sudah tercantum di anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PDIP,” tandasnya.
Untuk itu, lanjut Fitria, perlu ada proses penegakan hukum terhadap peristiwa pembakaran tersebut agar tidak menimbulkan kegaduhan di kemudian hari yang bisa mengganggu stabilitas keamanan nasional, khususnya di Kota Cirebon. Apalagi, masih dalam suasana pandemi Covid-19.
“Kita minta agar kejadian tersebut bisa diproses secara hukum yang berlaku,” ujarnya. (M Surya)