KUNINGAN, SC- Pengusaha yang hebat adalah pengusaha yang mampu bangkit dari keterpurukan, bisa terus berinovasi dan mau menjawab semua tantangan yang ada dihadapannya, termasuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
Demikian motivasi yang diberikan Ketua DPD Perkumpulan Perempuan Wirausaha (Perwira) Jawa Barat, Hj. Rini Sardjono SE., MM., yang menjadi nara sumber pada acara Pelatihan Peningkatan Produktivitas di Masa New Normal, kerjasama antara Kementrian Tenaga Kerja, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Kuningan, Perwira dan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan.
“Akibat Pandemi Covid-19 ini semua terkena dampak, baik pengusaha besar maupun pengusaha kecil. Kalau kita berdiam diri saja, maka akan semaikin terpuruk. Tetapi harus bisa terus berinovasi bagaimana supaya usaha kita bisa kembali bangkit dan bisa menjawab apa yang menjadi tantangan di depan kita,” papar Hj. Rini belum lama ini.
Tantangan yang harus dijawab di antaranya, modal dan pemasaran. Sebagian besar peserta pelatihan mempertanyakan dan meminta solusi seputar modal, pasalnya untuk bangkit dar keterpurukan akibat Covid-19 pasti membutuhkan kembali modal usaha. Nara sumber yang juga sebagai Ketua GOW Kuningan itu menyarankan supaya meminjam kepada lembaga keuangan yang menawarkan bunga rendah, jangan sampai terjerat kepada pinjaman rentenir.
Lembaga perbankan di Indonesia banyak yang memberikan keringanan bunga sebagai recovery ekonomi dari Pandemi Covid-19, baik lembaga perbankan konvensional maupun syariah. “Kita terus mendukung dan memberikan solusi perbankan, jangan sampai mereka meminjam ke rentenir, karena itu justru akan menjerat keuangan kita, bukan malah menolong,” katanya.
Selain modal, pemasaran tentu menjadi salah satu tantangan yang harus segera dijawab. Untuk bangkit tidak sekedar menggunakan pemasaran tradisional, akan tetapi harus bisa masuk ke era digitalisasi. Pemasaran online menjadi salah satu solusi efektif di jaman pandemi Covid-19, dan semua pelaku usaha kecil di Kuningan harus pintar mengelola dan masuk ke pemasaran online.
BACA JUGA: Salahgunakan Dana Covid-19 Bisa Dipidana Mati
Sebagai salah satu solusinya, sebanyak 50 pengusaha yang mengikuti pelatihan akan difasilitasi pemasarannya dalam sebuah website. Dimana, setiap katalog pengusaha, akan dengan mudah diakses oleh masyarakat dan calon pembeli. Transaksi jual beli pun tentu akan dipermudah dan itu akan menjadi solusi cerdas di era digitalisasi.
Sementara itu, para pelaku usaha kecil yang mengikuti pelatihan dengan tema ‘Melalui Inovasi dan Sinergi Kita Optimalkan Potensi Usaha’ selama lima hari itu adalah para pelaku usaha kuliner, peternakan, pertanian, kehutanan, travel dan dekorasi. Sedangkan pemateri yang hadir, selain Ketua DPD Perwira, adalah dari Balai Besar Peningkatan Produktivitas (BBPP), Kementrian Tenaga Kerja dan Dinas Koperasi UKM, Peridnustrian dan Perdagangan Kuningan. (Nung)