MAJALENGKA, SC- Kawasan Segitiga Rebana diproyeksikan dapat menyerap sekitar 4,5 juta tenaga kerja. Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhalul Ulum saat groundbreaking (peletakan batu pertama) Kertajati Industrial Estate Majalengka (KIEM) di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Kamis (19/11/2020).
Kami harap ada quota karyawan masyarakat sekitar, seperti Majalengka, Subang, Indramayu dan sekitarnya. Industri di segitiga Rebana ini diperkirakan akan menyerap 4,5 juta karyawan,” katanya.
Menurut Uu , saat ini, ekonomi Jawa Barat bangkit kembali. Kawasan industri di Kertajati harus membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.
BACA JUGA: Ading Bontot, Jawara Festival Dalang Muda
“Jangan sampai seperti di sebuah pabrik di Bekasi, yang orang Sunda hanya lima persen dari 1.500 karyawan karena orang Sunda kurang produktif, dikhawatirkan tidak memenuhi target,” ujarnya.
Karena itu Wagub Uu berpesan pada Pemkab Majalengka agar menyiapkan SDM yang tangguh untuk menyambut Rebana sesuai keahliannya.
“Seluas 400 hektar yang dikuasai PT KIEM untuk dibangun industri, sehingga Rebana bukan hanya cerita, tetapi dibuktikan. Harapan kami, Rebana disambut baik oleh para investor karena ada kemudahan izin dan transportasi, dekat Bandara Kertajati dan Tol. Selain itu kemudahan kebutuhan energi dari gas serta yang lainnya. Pemerintah Provinsi akan membantu sarana dan prasarana,” jelasnya.
Terkait pembangunan KIEM, Wagub Uu menjelaskan, bahwa nama Rebana yang merupakan hasil musyawarah Pemprov Jabar bermakna musik nuansa islami yang indah dan estetika. Artinya, pertumbuhan ekonomi di wilayah Rebana harus mempunyai estetika dan keindahan.
BACA JUGA: UMK 2021 Naik 3,33 Persen
Uu mengatakan, KIEM harus memperhatikan wawasan. Jangan seperti kawasan industri Jababeka yang semrawut. Rebana harus memperhatikan wawasan lingkungan.
Setiap pembangunan harus memperhatikan tumbuhan, pengelolaan sampah dan air, serta berkawasan kesehatan, puskesmas dan rumah sakit, termasuk sarana ibadah. (Dins)