MAJALENGKA, SC- Nasabah BNI KCP Majalengka, Nani, menjadi korban hipnotis di salah satu mini market yang berada di Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Pelaku menguras uang tabungan melalui kartu ATM milik korban.
Korban yang tinggal di wilayah Kecamatan Kota Majalengka, Kabupaten Majalengka itu menceritakan kejadian yang menimpanya, sehingga uang di ATM miliknya berpindah tangan pada pelaku.
“Kejadiannya sangat cepat,dan saya sama sekali tidak menyadari telah menjadi korban hipnotis,” kata Nani, Selasa (2/3/2021).
Menurut korban, kejadian yang menimpanya, bermula pada 12 Februari lalu, sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu dirinya bermaksud mengambil uang di ATM Bank BNI yang berada di dalam Indomart, Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru.
Ketika akan memasukan kartu ke mesin ATM,tiba-tiba dari belakang muncul seseorang yang tanpa diminta membantu memasukan kartu.
”Dan ketika kartu sudah masuk,dimonitor mesin ATM muncul tulisan penyalahgunaan data, padahal kode PIN yang dimasukan sudah sesuai dan tidak ada masalah sebelumnya,” tuturnya.
Karena menganggap ada gangguan, tanpa merasa curiga, korban keluar untuk mencari mesin ATM lainnya. Pada saat dirinya mulai menyadari kalau kartu ATM sudah ditukar oleh orang yang berpura-pura membantu. Segera korban menghubungi call center BNI. Dari call center BNI dirinya mendapatkan informasi bahwa saldo tabungannya sudah berkurang hingga tersisa sekitar Rp 12 juta.
“Setelah mendapatkan informasi itu,lalu saya melapor pada petugas di Polresta Cirebon,” jelasnya.
BACA JUGA: Pelaku Pencurian 10 Motor Dihadiahi Timah Panas
Selain melaporkan kejadian pada polisi, dirinya juga melapor pada pihak Bank BNI dan meminta salinan bukti transaksi. Dari bukti transaksi itu diketahui pelaku dengan ATM miliknya telah melakukan transfer sebanyak dua kali, masing-masing Rp5 juta dan Rp40 juta, dengan nomor rekening tujuan yang juga sudah diketahui. Kemudian pelaku melakukan penarikan dana tunai sebanyak tiga kali. Data dari Bank BNI itupun sudah disampaikan ke petugas untuk ditindaklanjuti.
“Kami berharap kasus ini dapat segera diungkap, pelakunya ditangkap, karena kabarnya sudah banyak juga yang menjadi korban. Apalagi di tempat kejadian ada CCTV, jangan ada korban lagi karena pelakunya masih berkeliaran mencari sasaran baru,” harapnya. (Dins)