MAJALENGKA, SC- Setelah lama tak difungsikan, Gazebo di kompleks Pujasera Majalengka kini berubah menjadi pasar seni.
Ketua Grup Madjalengka Baheula (Grumala), Nana Rohmana mengatakan Gazebo Pujasera memang telah lama dibiarkan tak terawat. Bangunan itu dibiarkan begitu saja sekira 15 tahunan lebih.
“Beruntung saat ini ada komunitas seni Majalengka yang memanfaatkan Gazebo, sehingga lebih berkesan hidup,” ungkapnya, Selasa (13/4/2021).
Menurut pria yang akrab dipanggil Naro ini, sebelumnya Gazebo Pujasera tersebut tercatat sebagai kantor Koramil Majalengka. Sempat ada rencana. mau dibuat Mall Sindangkasih tahun 1995-an lalu. Awal tahun 2000-an, bangunan kantor Koramil itu dipugar. Dibuatlah Taman Kota Pujasera.
“Katanya, rencana pemerintah ke depan, area Pujasera ini akan dijadikan sentra jajanan dan kuliner khas Majalengka. Teman-teman seni Perupa Majalengka saat ini telah memulainya,”jelasnya.
Kabid Ekraf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka, Igun Gunawan mengatakan, pihaknya merasa bersyukur karena Gazebo Pujasera yang tadinya terbengkalai bisa dimanfaatkan oleh anak-anak komunitas seni Majalengka.
”Kami support, pasar seni Majalengka ini menghadirkan seni kerajinan bambu, relief, gerabah, karung goni, lukisan, batik motif ecocraf dan masih banyak lagi,”ucapnya.
BACA JUGA: Pilkada Majalengka Butuh Anggaran Rp60 Miliar
Sementara itu Ketua Komunitas Perupa Majalengka (Peka) Ade Realist mengatakan,persiapan Pasar Seni Majalengka dilakukan oleh seniman Majalengka.”Bersama kawan-kawan kami memoles sisi bangunan luar dan dalam Gazebo Pujasera itu dengan seni kriya dan bambu.
Hasilnya kini, Pasar Seni Majalengka di Gazebo Pujasera telah resmi dibuka.
“Tidak ada batas waktu pasar seni ini digelar.Mungkin sampai Gazebo ini dipugar atau diperbaiki. Selama itu pula Pasar Seni Majalengka ini ada dan hadir,” ujarnya. (Dins)