Informasi yang dihimpun Suara Cirebon menyebut, terbakarnya bagunan tempat penjualan daging babi di lokasi padat penduduk tersebut, bermula dari bagian dapur belakang.
Saksi mata menyebut, bagian dapur terlihat mengeluarkan kepulan asap. Tiupan angin yang kencang menyebabkan api merambat ke bahan yang mudah terbakar. Diduga api bersumber dari aliran gas yang bocor sehingga menimbulkan percikan api dan merembat ke barang-barang yang mudah terbakar.
Karena saat itu tempat dalam kondisi kosong, api mudah menjalar hingga bagian depan dan menghanguskan seisi tempat.
“Api menjalar begitu cepat apalagi angin dalam kondisi kencang,” ujar Dani, Ketua RW setempat, di temui di lokasi kebakaran.
Dani menambahkan, tempat itu dipakai sebagai lokasi penjualan daging babi. Pedagang daging tersebut menyewa dari pemiliknya untuk lokasi berjualan.
“Ada sekitar empat mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan,” tambahnya.
BACA JUGA: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Warung Kanoman