KOTA CIREBON, SC- Pemerintah Kota Cirebon mengalokasikan sebanyak Rp72 miliar untuk anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). Saat ini baru Dinas Kesehatan yang sudah menyerap anggaran BTT tersebut.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, H Agus Mulyadi kepada Suara Cirebon di sela kesibukannya, Selasa (12/4/2022).
“Anggaran BTT Rp72 miliar dan baru Dinkes yang menyerap, tapi realisasinya saya belum tahu berapa anggaran yang diserap Dinkes,” kata Agus.
BACA JUGA: Vaksin Booster Tidak Batalkan Puasa
Agus mengakui, Dinkes banyak menyerap anggaran BTT untuk penanganan Covid-19, seperti tracing, testing dan treatment, bahkan sudah disiapkan anggaran untuk tempat isolasi terpusat jika nanti diperlukan.
“Memang selama pandemi Covid-19 Dinkes banyak membutuhkan anggaran, untuk testing, tracing dan treatment, juga kemarin kita lakukan alokasi anggaran untuk isolasi terpusat (isoter),” jelas Agus.
Namun a anggaran Isoter ini, kata Agus, tidak jadi dialokasikan. Pihaknya memilih dilakukan isolasi mandiri (Isoman) karena pandemi Covid-19 yang mulai melandai.
BACA JUGA: Layanan Vaksinasi Booster Dipermudah
“Untuk kebutuhan Dinkes, terakhir angka yang disetujui Rp7,6 miliar, yang kemungkinan tidak terealisasi itu anggaran untuk isoter,” katanya.
Agus menegaskan, BTT tahun ini lebih ditekankan kepada penanganan Covid-19. Namun ia juga memastikan BTT tersebut dapat digunakan untuk bencana lainnya.
“BTT ini kami Fokuskan kepada penanganan Covid-19, kalau untuk penanganan bencana lain juga boleh, cuman sekarang pandemi Covid-19 yang menjadi bencana,” kata Agus. (Surya)