KOTA CIREBON, SC– Bangsa Indonesia akan mendapatkan bonus demografi mulai tahun 2030 mendatang. Pada tahun itu, penduduk Indonesia akan didominasi oleh usia produktif. Karenanya, Indonesia Emas 2045 menjadi visi yang harus disukseskan semua pihak. Salah satunya dengan menyiapkan generasi emas.
Hal itu dikemukakan, Wakil Wali Kota Cirebon, Hj. Eti Herawati saat menghadiri workshop bertajuk, “Peran Pelajar Kota Cirebon dalam Mewujudkan Generasi Emas Tahun 2045” dan penetapan pengurus DPD Persatuan Umat Islam (PUI) Kota Cirebon 2022-2027, Selasa (31/5/2022).
“Kita harus songsong 2045 dengan menyiapkan generasi emas sejak saat ini,” kata Eti, di SMK PUI Kota Cirebon.
BACA JUGA: Bonus Demografi Butuh Mitigasi
Ia mengaku sangat mengapresiasi DPD PUI bersama unsur akademik SMK PUI yang menggagas workshop tersebut.
“Tentunya yang digagas oleh teman PUI karena sesuai dengan cita-cita dan harapan Presiden menuju 100 tahun Indonesia merdeka,” ujarnya.
Eti mengapresiasi konsistensi PUI dalam mencetak generasi unggul, sejak lama hingga sampai kini. Ia berharap, PUI menjadi bagian penting dalam melahirkan generasi emas 2045.
BACA JUGA: Terpilih Ketua IPHI Kota Cirebon, Wawali Perjuangkan Kuota Haji
“Kami tentu mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam membangun SDM unggul di Kota Cirebon,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD PUI Kota Cirebon, Halim Falatehan mengatakan, tujuan workshop guna meningkatkan wawasan pelajar. Selain itu untuk menghadapi generasi emas di tahun 2045. Pasalnya pada tahun 2045 Indonesia akan menghadapi bonus demografi.
“Mereka adalah generasi penerus yang akan menerima estafet warisan dari generasi sebelumnya dan melanjutkan amanat pengelolaan NKRI yang didirikan para pendiri (founding father) tahun 1945 berdasar Pancasila,” kata Halim.
BACA JUGA: Wakil Walikota Salurkan 400 Paket Sembako
Khusus dalam mempersiapkan terwujudnya generasi emas di Kota Cirebon, dari jumlah penduduk 336.860 jiwa, maka generasi saat ini nanti akan berusia 45 tahun. Generasi itu harus menjadi perhatian khusus.
Generasi yang diharapkan nantinya sesuai tujuan pendidikan nasional yakni bangsa Indonesia yang menghayati, mengamalkan Pancasila, UUD 1945, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis.
Mereka diharapkan menjadi generasi unggul, berkarakter, menang bersaing menghadapi bangsa maju lainnya.
“Pada saat itu melalui kerja keras terencana dan berkesinambungan dicapai secara nasional minimal rata-rata lama sekolah 12 tahun, APK perguruan tinggi 60 persen dan angkatan kerja lulusan menengah mencapai 90 persen,” tandasnya. (Surya/SC)