“Para jemaah juga diminta tidak bepergian ke tempat-tempat umum, jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak. Termasuk membatasi beragam kegiatan. Fokus jamaah pada persiapan menuju Tanah Suci,” tuturnya.
BACA JUGA: Calon Haji Majalengka Dibagi Dua Kloter
Mengenai pentingnya protokol kesehatan, lanjut Harizal perlu melibatkan semua pihak, terutama para alim ulama, tokoh masyarakat, pembimbing ibadah haji, petugas ketua regu, ketua rombongan, ketua regu agar dapat menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan, sebelum, selama dan sesudah perjalanan di Tanah Suci.
“Jemaah juga harus sering menyemprot tubuh dengan cairan yang diberikan serta tidak menggunakan baju hitam atau gelap karena akan menyerap panas,” jelasnya.
Berdasarkan informasi dari Kemenag Majalengka,calon jemaah haji asal Majalengka kloter 11 (kloter penuh) yang masuk gelombang I, akan berangkat ke tanah suci pada 11 Juni mendatang. Sedangkan gelombang ke- II yang disatukan dengan CJH Kabupaten Bogor akan berangkat pada 29 Juni. (Abr)