Pasalnya, hingga saat ini anggaran untuk mendukung kegiatan tersebut belum tersedia. Sejak mewabahnya Covid-19 pada tahun 2020 lalu, anggaran terkena refocusing untuk penanganan dan pengendalian Covid-19.
Hal tersebut dikemukakan Koordinator kepegawaian, UPT Wilayah I DPUTR Kabupaten Cirebon, Sapi’i, menanggapi kondisi saluran sekunder Srombyong yang saat ini mengalami sedimentasi cukup tinggi. Menurut Sapi’i, kondisi tersebut membuat pihaknya tidak dapat berbuat banyak.
BACA JUGA: Sedimentasi Saluran Sekunder Srombyong Tinggi, Perlu Segera Dilakukan Normalisasi
Sejumlah permohonan normalisasi dari beberapa pemerintah desa yang diajukan ke UPT Wilayah I DPUTR Gegesik pun, kata Sapi’i, tidak ada yang bisa direalisasikan. Akibatnya, air yang sangat dibutuhkan para petani itu mengalami limpas di mana-mana.