BACA JUGA: Tawarkan Jasa Kaya Gituan Melalui WA, Ibu RT di Majalengka Kendalikan Prostitusi Online
Dia mengungkapkan, dirinya sering menemukan sisa minuman keras atau alat kontrasepsi di dalam bangunan tersebut. “Tempat ini sering dijadikan tempat anak-anak jalanan nongkrong tiap malam. Saya sering menemukan bekas botol miras, bahkan, kondom juga,” ungkapnya.
Selaku ketua RW, Suherman berharap keberadaan bangunan bekas sekolah tersebut ditindaklanjuti oleh pihak terkait, sehingga warga tidak lagi resah.
“Atas nama warga saya berharap bangunan bekas sekolah ini tidak dibiarkan begitu saja, karena, telah membuat masyarakat sekitar merasa tidak tenang dan selalu diliputi perasaan khawatir,” jelasnya. (Abr)