BACA JUGA: Perubahan AKD Molor Paripurna Sepi
Menurut Hermanto hingga pembagian AKD ditentukan dalam paripurna nanti, maka semua peluang masih terbuka. Sebab, proses lobi-lobi antar fraksi masih belum selesai.
“Yang jelas belum ada fraksi yang benar-benar ditinggal karena semua masiah berproses, lobi masih berjalan dan itu wajar dalam dinamika politik. Semua masih berubah-ubah, belum final. Yang penting NaDem tidak baperan,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Koalisi antara PKB dan Gerindra yang sudah terbentuk di tingkat pusat, bakal diejawantahkan di tingkat daerah. Rencananya, koalisi PKB dan Gerindra di tingkat daerah akan menjadi bagian dari kompromi dalam perubahan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang sampai saat ini belum terealisasi di DPRD Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA: Fraksi Ancam Geruduk Ketua DPRD, Sudah Dibahas Lama Pergantian AKD Tak Kunjung Direalisasi
Kader PKB yang juga Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Mohammad Luthfi, memastikan, instruksi DPP PKB untuk menindaklanjuti turunan koalisi PKB dan Gerindra hingga ke tingkat paling bawah akan ditindaklanjuti. Dengan dinamika yang terjadi saat ini, Luthfi mengaku mempunyai tanggung jawab moril kepada Gerindra yang selama 2,5 tahun ini tidak masuk dalam AKD.