Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UP, Prof Dr Ir Iha Maryani Hatta, SE MM, menyampaikan, langkah pertama yang akan dilakukan pihaknya ialah dengan menggelar Forum Discusion Group (FGD) dengan Pemkab Cirebon. Dengan FGD tersebut, kata Iha Maryani, maka akan terlihat kendala yang dihadapi oleh para pelaku UKM batik Ciwaringin.
Setelah itu, lanjut dia, pihaknya bakal menggelar pelatihan guna memotivasi industri rumahan tersebut. Ia menyebut, batik Ciwaringin ini mempunyai keunggulan dan sudah menjadi ciri khas karena dikenal dengan pewarnaannya yang ramah lingkungan. “Harusnya itu lebih optimal lagi lagi daripada batik yang tidak punya ciri khas,” ujar Iha usai kegiatan FGD di Setda Kabupaten Cirebon, Kamis (8/9/2022).
BACA JUGA: Penataan Kawasan Batik Trusmi Dimulai September
Menurut Iha, sebanyak 30 mahasiswa dari semua prodi yang ada yaitu S1 managemen, S1 akuntansi, D3 pajak dan D3 akuntansi, bersama para Dosen dan pakar dari Pemerintah bakal dilibatkan dalam memberikan motivasi dan strategi promosi batik Ciwaringin. Rencananya, mereka akan diterjunkan ke lokasi UKM di Ciwaringin hingga bulan November 2022 nanti.