“Kita sudah rinci setiap kapal nelayan, terutama kebutuhan sesuai gross tonnage (GT) dan kapasitas tangki/bunker kapal. Kita targetkan Senin pekan depan, surat sudah sampai BPH Migas dan semoga segera diproses,” tuturnya.
Yudi mengungkapkan, kuota ajuan BBM bersubsidi yang disampaikan lebih dari 3.000 kilo liter untuk 113 kapal nelayan. Jumlah ini sudah dihitung dan cukup untuk didistribusikan hingga akhir tahun ini.
“Nanti teknis penyaluran melalui SPBB PPN Kejawanan. Mereka akan pegang data penerima, sehingga tidak sembarang. Sebenarnya saat ini SPBB sudah beroperasi, tetapi belum ada yang bersubsidi,” katanya.
BACA JUGA: Tengah Sulit Gegara BBM Naik, Nelayan Gebangmekar Tetap Gelar Nadran