Selain bencana alam tanah longsor, tercatat juga telah terjadi bencana alam banjir 12 kejadian.
Puluhan kejadian bencana alam tanah longsor itu diungkapkan Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi saat apel siaga penanggulangan bencana alam tingkat Kabupaten Majalengka, Rabu (12/10/2022).
Selain bencana alam tanah longsor dan banjir, pada apel yang dihadiri Bupati Majalengka H. Karna Sobahi Kapolres mengungkapkan bebgai kejadian alam lainnya dari Januari hingga pertengkaran Oktober 2022.
BACA JUGA: Memasuki Musim Hujan, Bencana Longsor Mengintai, Warga di Perbukitan Diimbau Waspada
Selama kueun waktu tersebut juga telah terjadi erosi tanah 16 kejadian, pergerakan tanah 3 kejadian, kebakaran hutan 9 kejadian dan bencana cuaca ekstrem 47 kejadian.
”Beberapa waktu yang lalu juga terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Gunung Ciremai yang masuk ke wilayah Kabupaten Majalengka sekitar 1.000 hektar,”ungkap Kapolres.
Kendati demikian, kata Kapolres, bencana yang terjadi di Kabupaten Majalengka tersebut masih dibilang dengan intensitas rendah, karena tidak sampai menyebabkan jatuhnya korban meninggal dunia.
Meski demikian, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Majalengka agar tetap waspada, terlebih dengan masuknya musim hujan.
BACA JUGA: Wilayah Langganan Bencana di Cirebon Mulai Dipetakan, Terutama Banjir dan Tanah Longsor
”Kami mengimbau warga harus waspada terhadap berbagai potensi bencana alam, apalagi kalau terjadi hujan lebat,” imbaunya.
Kapolres Edwin juga menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemetaan titik longsor dan banjir di wilayah Kabupaten Majalengka.
Hal itu dilakukan sebagai anatisipasi berbagai kemungkinan yang tidak diharapkan.
Selain itu untuk mengantisipasi berbagai potensi yang terjadi Polres Majalengka juga melakukan sinergitas, kolaborasi dan komunikasi dengan berbagai stakeholder terkait.
BACA JUGA: Tebing Cimanis Kembali Longsor, Pipa Saluran Irigasi Terputus, Petani Terancam Kesulitan Air
“Langkah-langkah preventif dengan melakukan sosialisasi himbauan dan edukasi kepada masyarakat terhadap potensi kerawanan bencana yang akan terjadi perlu terus dilakukan,” ujarnya.
Selain dihadiri Bupati Majalengka, apel kesiapsiagaan yang digelar di halaman Mapolres Majalengka juga diikuti petugas dari TNI, Satpol PP, BPBD, Damkar, Dishub, Tagana, BMCK, Dinsos dan TNGC. (Abr)